WP - Hampir 100 orang tewas dan ratusan orang kehilangan tempat tinggal akibat banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya di Sudan yang disebabkan oleh hujan lebat dalam beberapa pekan terakhir, memaksa pemerintah untuk mengumumkan keadaan darurat di semua gubernur.
Berbagai daerah di Sudan sedang mengalami kondisi kemanusiaan yang sulit akibat banjir yang melanda negara tersebut.
Sedikitnya 46 orang terluka akibat banjir baru-baru ini, sementara sebagian besar lahan pertanian subur yang digunakan untuk memasok negara dengan kebutuhan sayuran dan buah-buahan rusak.
Direktur Polisi Pertahanan Sipil di Kordofan Utara, Sudan, pada hari Senin mengumumkan kematian 11 orang akibat banjir, mencatat bahwa 375 rumah telah runtuh di wilayah tersebut sementara 16 fasilitas pemerintah rusak.
Negara bagian yang paling terpengaruh termasuk negara bagian Kordofan Utara, Khartoum, al-Qadarif, dan Sennar.
Pihak berwenang Sudan mengatakan bahwa Sungai Nil mulai memperlihatkan kestabilan di beberapa stasiun yang sebelumnya mencatat kenaikan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tingkat yang belum pernah terlihat dalam seratus tahun.
Terlepas dari stabilitas dari Sungai Nil, pihak berwenang mengatakan mereka tidak mengesampingkan bahwa air akan terus meningkat di beberapa tempat, terutama ibu kota Khartoum dan beberapa kota di negara bagian Sungai Nil. Sudan mengalami situasi kemanusiaan yang sulit yang memaksa pihak berwenang untuk mengumumkan keadaan darurat di semua wilayah.
sumber: click disini
0 komentar:
Posting Komentar