Cpurtesy of al-jazeera |
Sekitar 30 orang lainnya juga terluka dalam serangan Sabtu pagi oleh Hay'et Tahrir al-Sham (HTS) dan sekutunya Hurras al-Deen, kata Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah yang berpusat di Inggris.
Kantor berita Ibaa yang terkait dengan HTS mengatakan serangan itu menewaskan lebih dari 20 tentara. Ia menambahkan serangan itu sebagai pembalasan atas pemboman oleh militer Suriah dan Rusia di daerah yang dikuasai pemberontak dalam beberapa hari terakhir.
Serangan Sabtu di pedesaan selatan dan barat daya provinsi Aleppo diluncurkan tak lama setelah tengah malam dan memicu bentrokan yang berlanjut hingga subuh, kata Rami Abdel Rahman, kepala Observatorium.
Dia mengatakan pertempuran mereda setelah pesawat Rusia menyerang posisi kelompok-kelompok bersenjata, mendorong para pejuang untuk mundur.
Delapan penyerang bersenjata tewas, tambahnya.
Pesawat Rusia juga melakukan serangan di provinsi tetangga, Hama, Sabtu pagi, menewaskan lima warga sipil, kata Observatory.
Pada hari Jumat, serangan Rusia menewaskan sedikitnya 10 warga sipil di provinsi Idlib, pusat wilayah yang dikuasai HTS di Suriah barat laut.
Kantor berita pemerintah Suriah SANA mengatakan pemberontak menembaki desa Hader yang dikuasai pemerintah utara menewaskan dua warga sipil dan melukai yang lain.
Daerah Penyangga
Rusia dan Turki yang mendukung pemberontak pada September menandatangani kesepakatan zona penyangga untuk mencegah serangan besar-besaran pemerintah terhadap Idlib, tetapi kesepakatan itu tidak pernah dilaksanakan.Wilayah yang menampung sekitar tiga juta orang telah mengalami peningkatan pemboman sejak HTS mengambil kendali penuh pada Januari.
Serangan udara Rusia terbaru terjadi setelah dua hari pembicaraan tentang konflik antara Suriah, Turki, Rusia dan sesama pendukung pemerintah Iran di Kazakhstan awal pekan ini.
Tiga pemerintah menyatakan keprihatinan atas meningkatnya kekuatan HTS di Idlib dan bagian-bagian provinsi yang berdekatan, dan tekad untuk bekerja sama untuk menghilangkan kelompok tersebut.
Perang saudara di Suriah telah menewaskan ratusan ribu orang dan jutaan orang terlantar sejak dimulai dengan penindasan berdarah atas protes anti-pemerintah pada tahun 2011.
Rumah Sakit Di Suriah Terkena Serangan Udara
Sementara itu pada hari Minggu 28 April jam 1:30 siang, Rumah Sakit Al Madiq di Hama Utara, Suriah dilanda serangan udara dan mengalami rusak parah. Tidak ada cedera atau korban yang diketahui. Fasilitas itu sekarang tidak berfungsi. Rumah sakit, yang didukung oleh UOSSM hingga akhir Maret, adalah salah satu dari sedikit rumah sakit yang beroperasi di wilayah ini dan berfungsi sebagai fasilitas khusus wanita dan anak-anak. Fasilitas ini menawarkan layanan bersalin, layanan anak, dan operasi umum yang melayani sekitar 8.000 pasien sebulan. 5 warga sipil juga tewas di wilayah tersebut selama gelombang serangan udara yang sama. UOSSM mengecam serangan terhadap fasilitas medis, pekerja bantuan dan warga sipil. Serangan-serangan ini jelas merupakan kejahatan perang dan pelaku harus dimintai pertanggungjawaban oleh komunitas internasional.Sumber: Click Disini
0 komentar:
Posting Komentar