Jenderal Kenneth - Courtesy of AFP |
"Kami akan terus menjangkau mitra dan teman-teman kami di wilayah tersebut untuk memastikan bahwa kami bersama melawan ancaman Iran," demikian menurut McKenzie, dalam kunjungan resmi ke wilayah Teluk, seperti yang dikutip oleh Sky News.
"Saya percaya kita akan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mencegah Iran mengambil tindakan yang akan berbahaya," katanya, menurut sebuah transkrip yang dirilis oleh saluran berita yang berbasis di Abu Dhabi.
Dia berkata, "Kami akan dapat merespons secara efektif."
Ketegangan antara Teheran dan Washington telah meningkat sejak pemerintahan Trump tahun lalu menarik diri dari kesepakatan nuklir internasional dengan Iran dan mulai menaikkan sanksi.
Awal bulan ini, Amerika Serikat memasukkan ke daftar hitam Pengawal Revolusi Iran.
Washington pada Senin menuntut pembeli menghentikan pembelian minyak Iran pada bulan Mei atau menghadapi sanksi, mengakhiri enam bulan keringanan yang memungkinkan delapan pembeli terbesar Iran, kebanyakan dari mereka di Asia, untuk terus mengimpor volume terbatas.
Presiden Iran Hassan Rouhani dan beberapa komandan militer senior telah mengancam akan mengganggu pengiriman minyak dari negara-negara Teluk jika Washington mencoba untuk mencekik ekspor minyak Teheran.
McKenzie juga mengatakan pengurangan pasukan AS di Suriah akan dilakukan dengan hati-hati.
"Dalam jangka panjang, kami akan mengurangi pasukan kami di Suriah, kami menyadari itu, itulah pedoman di mana kami beroperasi."
"Itu akan menjadi sesuatu yang akan kita perhatikan dengan seksama saat kita maju," kata sang jenderal.
Presiden Donald Trump telah memerintahkan penarikan pasukan AS dari Suriah pada Desember setelah ia mengatakan mereka telah mengalahkan kelompok ekstremis ISIS di Suriah.
Pada bulan Februari, seorang pejabat senior administrasi mengatakan Amerika Serikat akan meninggalkan sekitar 400 tentara AS yang dibagi antara dua wilayah berbeda di Suriah.
McKenzie juga mengatakan dia yakin bahwa AS akan memiliki "kehadiran jangka panjang di Irak, dengan fokus pada misi kontra-teror."
Sumber: Click Disini
0 komentar:
Posting Komentar