wartaperang - Arab Saudi siap untuk bergabung dengan koalisi internasional yang dipimpin AS untuk mempersiapkan operasi mengisolasi militan Negara Islam (ISIS/IS) di kota Raqqa di Suriah, juru bicara Koalisi Arab Mayor Jenderal Ahmed Al-Assiri mengatakan.
Assiri menyatakan kesediaan Arab Saudi untuk mengambil bagian dalam operasi jika diminta untuk melakukannya.
"Kerajaan berkomitmen untuk memerangi ISIS di Suriah sebagai bagian dari koalisi internasional, termasuk mealakukan sorti pesawat yang didelegasikan untuk itu, baik dari dalam kerajaan atau melalui pesawat tempur yang ditempatkan di pangkalan Incirlik Turki," katanya kepada wartawan dari al-arabiya.
Koalisi pimpinan Amerika Serikat bermaksud untuk memulai operasi untuk merebut kembali ibukota de facto ISIS yaitu Raqqa.
Berkenaan dengan operasi darat, Assiri mengatakan bahwa koalisi internasional yang disepakati dalam pertemuan di Washington mengandalkan pasukan Suriah lokal dan akan menyediakan cakupan perlindungan udara untuk mereka.
Dia juga menyatakan bahwa angkatan udara Arab Saudi telah berpartisipasi dalam serangan udara pimpinan AS terhadap ISIS di Suriah dan telah menerbangkan 201 sorti sejak 2014.
Ketika ditanya apakah Arab Saudi tertarik untuk bergabung dengan pertempuran yang sedang berlangsung untuk merebut kembali Mosul, Assiri mengatakan Kerajaan tidak pernah mengambil bagian dalam operasi di Irak, mengutip bahwa kerajaan tidak dapat terlibat dalam operasi di mana pasukan Populer Mobilisasi yang didukung Iran terlibat.
Sumber: al-arabiya
Assiri menyatakan kesediaan Arab Saudi untuk mengambil bagian dalam operasi jika diminta untuk melakukannya.
"Kerajaan berkomitmen untuk memerangi ISIS di Suriah sebagai bagian dari koalisi internasional, termasuk mealakukan sorti pesawat yang didelegasikan untuk itu, baik dari dalam kerajaan atau melalui pesawat tempur yang ditempatkan di pangkalan Incirlik Turki," katanya kepada wartawan dari al-arabiya.
Koalisi pimpinan Amerika Serikat bermaksud untuk memulai operasi untuk merebut kembali ibukota de facto ISIS yaitu Raqqa.
Berkenaan dengan operasi darat, Assiri mengatakan bahwa koalisi internasional yang disepakati dalam pertemuan di Washington mengandalkan pasukan Suriah lokal dan akan menyediakan cakupan perlindungan udara untuk mereka.
Dia juga menyatakan bahwa angkatan udara Arab Saudi telah berpartisipasi dalam serangan udara pimpinan AS terhadap ISIS di Suriah dan telah menerbangkan 201 sorti sejak 2014.
Ketika ditanya apakah Arab Saudi tertarik untuk bergabung dengan pertempuran yang sedang berlangsung untuk merebut kembali Mosul, Assiri mengatakan Kerajaan tidak pernah mengambil bagian dalam operasi di Irak, mengutip bahwa kerajaan tidak dapat terlibat dalam operasi di mana pasukan Populer Mobilisasi yang didukung Iran terlibat.
Sumber: al-arabiya
0 komentar:
Posting Komentar