wartaperang - Rezim Suriah dan milisi sekutunya terus melakukan kampanye ofensif sengit di lingkungan al-Waer yang terkepung di kota Homs, meluluh lantakkan dengan bom fosfor dan Napalm yang dilarang oleh dunia internasional, sumber-sumber lokal mengatakan pada hari Senin.
Abu Mahmoud dari desa Ghantou mengatakan itu adalah pertama kalinya mereka menggunakan bom ini sejak pecahnya revolusi, menambahkan bahwa sebagian besar keluarga di pedesaan yang terkepung tidak tidur di rumah mereka karena pemboman udara Rusia sangat berat pada warga sipil.
Pesawat-pesawat tempur rezim juga meluncurkan 4 serangan pada Senin pagi yang menargetkan rumah warga sipil di al-Rastan, membunuh seorang anak 5 tahun dan melukai sejumlah orang lainnya.
Aktivis Media Yarub al-Dali dari Rastan mengatakan rudal ditembakkan di pagi hari membawa bijih-bijih logam untuk membunuh warga sipil sebanyak mungkin.
Sebuah sumber lokal dari al-Waer mengatakan ofensif sengit rezim Suriah menembakkan sekitar 150 mortir dan rudal ke rumah-rumah sipil, membunuh seorang pemuda dan melukai 20 orang lainnya, beberapa dari para korban dalam kondisi kritis.
Pemboman berat datang ketika komite negosiasi al-Waer dijadwalkan untuk bertemu dengan pejabat Bashar al-Assad pada hari Minggu.
Sebuah gencatan senjata rapuh yang ditengahi PBB tercapai Desember lalu gagal ketika rezim menolak untuk melepaskan tahanan dan melepas pengepungan.
sumber: ZA
Abu Mahmoud dari desa Ghantou mengatakan itu adalah pertama kalinya mereka menggunakan bom ini sejak pecahnya revolusi, menambahkan bahwa sebagian besar keluarga di pedesaan yang terkepung tidak tidur di rumah mereka karena pemboman udara Rusia sangat berat pada warga sipil.
Pesawat-pesawat tempur rezim juga meluncurkan 4 serangan pada Senin pagi yang menargetkan rumah warga sipil di al-Rastan, membunuh seorang anak 5 tahun dan melukai sejumlah orang lainnya.
Aktivis Media Yarub al-Dali dari Rastan mengatakan rudal ditembakkan di pagi hari membawa bijih-bijih logam untuk membunuh warga sipil sebanyak mungkin.
Sebuah sumber lokal dari al-Waer mengatakan ofensif sengit rezim Suriah menembakkan sekitar 150 mortir dan rudal ke rumah-rumah sipil, membunuh seorang pemuda dan melukai 20 orang lainnya, beberapa dari para korban dalam kondisi kritis.
Pemboman berat datang ketika komite negosiasi al-Waer dijadwalkan untuk bertemu dengan pejabat Bashar al-Assad pada hari Minggu.
Sebuah gencatan senjata rapuh yang ditengahi PBB tercapai Desember lalu gagal ketika rezim menolak untuk melepaskan tahanan dan melepas pengepungan.
sumber: ZA
0 komentar:
Posting Komentar