wartaperang - Pasukan Kurdi Irak mengatakan mereka telah merebut kembali lima desa sebelah timur dari kota terbesar di Irak, Mosul, yang dikuasai oleh Negara Islam (ISIS/IS) dalam sebuah operasi yang diluncurkan Minggu pagi.
Pasukan Kurdi yang didukung oleh AS dikenal sebagai Peshmerga bertujuan untuk "merebut beberapa desa lainnya dalam sebuah operasi militer yang akan meningkatkan tekanan pada kelompok ekstremis," Dewan Keamanan wilayah Kurdi mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Brigadir Jenderal Kurdi Dedewan Khurshid Tofiq menjelaskan operasi di luar daerah Mosul sebagai operasi yang sedang berlangsung. Rudaw, jaringan televisi lokal milik Kurdi memperlihatkan gambar asap mengepul dari sebuah desa di kejauhan dengan kendaraan lapis baja memenuhi seluruh lapangan.
Pernyataan dewan mengatakan daerah yang dibersihkan adalah sekitar 20 mil persegi. Dikatakan koalisi pimpinan AS mendukung operasi dengan serangan udara, salah satunya dengan menghancurkan sebuah bom mobil.
Kemajuan saat ini terhadap ISIS oleh Peshmerga di Irak juga dilakukan oleh rekan-rekan Kurdi mereka di Suriah, yang baru-baru ini merebut kubu kunci ISIS, Manbij.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Irak mengatakan, kebakaran yang melanda ruang bersalin rumah sakit di Baghdad pekan lalu adalah "kejahatan" dan bukan kecelakaan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Kobaran api di ibukota sakit Yarmouk menewaskan 13 orang, menurut pernyataan kementerian.
Juga pada hari Minggu, Presiden Irak Fuad Masoum menyetujui hukuman mati dari 36 orang yang dijatuhi hukuman gantung atas pembantaian ratusan warga yang direkrut menjadi militer pada Juni 2014, yang berbasis di dekat pusat kota Tikrit. ISIS membantai tentara dan menguburkan mereka di kuburan massal ketika terjadi serangan kilat di seluruh Irak musim panas itu.
Pasukan Irak telah membuat kemajuan yang mantap terhadap ISIS dalam beberapa bulan terakhir, dan Mosul, kota terbesar kedua di Irak, adalah yang terakhir dari kubu tersisa ISIS di negara itu.
Sumber: cbsnews
Pasukan Kurdi yang didukung oleh AS dikenal sebagai Peshmerga bertujuan untuk "merebut beberapa desa lainnya dalam sebuah operasi militer yang akan meningkatkan tekanan pada kelompok ekstremis," Dewan Keamanan wilayah Kurdi mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Brigadir Jenderal Kurdi Dedewan Khurshid Tofiq menjelaskan operasi di luar daerah Mosul sebagai operasi yang sedang berlangsung. Rudaw, jaringan televisi lokal milik Kurdi memperlihatkan gambar asap mengepul dari sebuah desa di kejauhan dengan kendaraan lapis baja memenuhi seluruh lapangan.
Pernyataan dewan mengatakan daerah yang dibersihkan adalah sekitar 20 mil persegi. Dikatakan koalisi pimpinan AS mendukung operasi dengan serangan udara, salah satunya dengan menghancurkan sebuah bom mobil.
Kemajuan saat ini terhadap ISIS oleh Peshmerga di Irak juga dilakukan oleh rekan-rekan Kurdi mereka di Suriah, yang baru-baru ini merebut kubu kunci ISIS, Manbij.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Irak mengatakan, kebakaran yang melanda ruang bersalin rumah sakit di Baghdad pekan lalu adalah "kejahatan" dan bukan kecelakaan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Kobaran api di ibukota sakit Yarmouk menewaskan 13 orang, menurut pernyataan kementerian.
Juga pada hari Minggu, Presiden Irak Fuad Masoum menyetujui hukuman mati dari 36 orang yang dijatuhi hukuman gantung atas pembantaian ratusan warga yang direkrut menjadi militer pada Juni 2014, yang berbasis di dekat pusat kota Tikrit. ISIS membantai tentara dan menguburkan mereka di kuburan massal ketika terjadi serangan kilat di seluruh Irak musim panas itu.
Pasukan Irak telah membuat kemajuan yang mantap terhadap ISIS dalam beberapa bulan terakhir, dan Mosul, kota terbesar kedua di Irak, adalah yang terakhir dari kubu tersisa ISIS di negara itu.
Sumber: cbsnews
0 komentar:
Posting Komentar