Courtesy of Zaman Al-Wasl |
Bashir Wazir, berusia yang baru berusia 18 bulan, dan saudaranya Yusuf berusia 4 tahun, terbakar oleh susu mendidih ketika ibu mereka sedang mempersiapkan sarapan untuk mereka.
"Bashir bangun di pagi hari dalam keadaan lapar, saya mulai mendidihkan susu yang saya beli dari penjual susu, namun ia merangkak ke panci dan menjatuhkannya di atas dirinya sendiri dan susu tersebut dalam keadaan mendidih, mencapai saudaranya Yusuf juga saudara perempuannya yang lain", demikian menurut sang ibu yang berasal dari Jobar di pedesaan Homs mengatakan kepaa reporter dari Zaman Al Wasl.
Sang ayah membawa anaknya yang terbakar ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan primer, tapi klinik itu menyarankan luka bakar untuk Bashir dan Yusuf dengan tingkat 3 dan mempengaruhi 70% dari tubuh mereka, perlu rumah sakit untuk merawat mereka dan memberikan kepada mereka cairan. Sementara untuk saudara peremuannya, dia mengalami luka bakar yang ringan dan tidak membutuhkan pengobatan apapun.
Ayah yang bekerja sebagai tenaga kerja sementara di Tripoli membawa dua anaknya ke rumah sakit Dar al-Salam. Disana ia dituntut untuk membayar $ 2000 untuk mendapatkan perawatan anak-anaknya. Ia menghubungi Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Lebanon dan semua orang-orang yang tahu untuk meminjam uang, tapi ia tidak mampu mendapatkan uang tersebut, kemudian rumah sakit menolak untuk merawat dua anak tersebut dan menyatakan kepada sang ayah bila rumah sakit itu dalam keadaan penuh.
Setelah itu, sang ayah mengambil anak-anaknya ke rumah sakit Ali al-Abdulla yang meminta $ 400 hanya untuk masuk saja.
lemari asam .adv - Sekarang kedua anak dirawat di rumah sakit, tapi sang ayah tidak tahu berapa lama mereka tinggal dan akan bertahan, dan yang paling penting, berapa banyak biaya yang perlu dikeluarkan, tapi ia yakin bahwa itu akan teramat mahal.
sumber: ZA
0 komentar:
Posting Komentar