service office jakarta .adv - Tersangka anggota Negara Islam yang beraksi sebagai pembom bunuh diri, meledakkan sabuk peledak setelah ia melihat unit kontraterorisme memasuki tempat yang digunakan oleh sel teroris dari militan Negara Islam.
Sumber tersebut mengatakan korban yang tewas hanya dari anggota Negara Islam itu sendiri akibat ledakan yang berasal dari sabuk peledaknya, dikabarkan tidak ada korban dari tentara Turki sendiri.
Satu tersangka lainnya ditangkap hidup-hidup dalam penyerbuan yang dilakukan oleh polisi Turki pada pukul 20:00 waktu setempat [17:00 GMT] di distrik pusat Sehitkamil, demikian menurut Gubernur Ali Yerlikaya kepada kantor berita harian Anadolu Agency.
Yerlikaya mengatakan tersangka tewas dengan sengaja meledakkan bahan peledak yang mereka kenakan.
"Tidak ada warga negara atau aparat keamanan terluka dalam insiden itu. Daerah tersebut telah ditutup," Yerlikaya menambahkan dan mengatakan bahwa operasi itu masih terus berlangsung.
Markas besar kepolisian Turki telah mengirimkan pemberitahuan kepada 81 departemen polisi di beberapa provinsi pada hari Senin untuk memperingatkan kemungkinan terjadinya serangan teroris yang dilakukan oleh militan Negara Islam pada tanggal 19 Mei.
Pemberitahuan yang dikirim secara rahasia ini meminta agar semua polisi mengambil langkah yang diperlukan untuk diambil untuk menghadapi kemungkinan serangan terhadap sasaran-sasaran militer dan polisi pada hari libur umum ini - 19 Mei, hari libur Atatürk, Pemuda, dan Hari Olahraga.
Wilayah tenggara dari Turki telah menjadi tempat operasi kontra-terorisme yang signifikan sejak Desember 2015. Sebagian besar insiden yang terjadi di tenggara biasanya terkait dengan kelompok Kurdi yang memang saat ini sedang kembali melakukan pemberontakan dan telah melakukan beberapa bom bunuh diri yang menewaskan puluhan orang.
sumber: DS
0 komentar:
Posting Komentar