wartaperang - Paus Francis bertemu dengan imam besar Masjid Al-Azhar Kairo di Vatikan pada hari Senin dalam sebuah pertemuan bersejarah yang ditutup dengan sebuah pelukan yang sangat simbolis dan pertukaran ciuman.
Pertemuan Vatikan pertama antara pemimpin umat Katolik di dunia dan otoritas tertinggi dalam Islam Sunni menandai puncak dari peningkatan yang signifikan dalam hubungan antara kedua agama sejak Francis menjabat pada tahun 2013.
"Pertemuan kami adalah pesan," kata Francis dalam komentar singkat untuk sekelompok kecil wartawan yang hadir pada awal pertemuannya dengan Sheikh Ahmed al-Tayeb.
Dalam sebuah pernyataan di perjalanan, Al-Azhar mengatakan Tayeb telah menerima undangan Francis dalam rangka "mengeksplorasi upaya untuk menyebarkan perdamaian dan co-eksistensi."
Pertemuan terjadi dalam kondisi "sangat ramah" dan berlangsung sekitar 30 menit, Vatikan mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan ini.
Keputusan Tayeb untuk terbang ke Roma, yang dilakukan secara tiba-tiba diumumkan pekan lalu, diikuti meredanya ketegangan serius yang menandai pemerintahan pendahulunya Fransiskus, Benediktus XVI.
Hubungan yang buruk semakin memburuk ketika Benediktus yang saat ini telah pensiun, malakukan pidato pada September 2006 di mana ia dianggap telah mengkaitkan Islam dengan kekerasan, memicu protes mematikan di beberapa negara dan serangan balasan terhadap umat Kristen.
Paus Yohanes Paulus II-bertemu dengan imam besar Al-Azhar kemudian di Kairo pada tahun 2000, setahun sebelum serangan 11 September di New York, yang merubah hubungan antara Barat dan dunia Islam ke titik terendah.
sumber: al-arabiya
Pertemuan Vatikan pertama antara pemimpin umat Katolik di dunia dan otoritas tertinggi dalam Islam Sunni menandai puncak dari peningkatan yang signifikan dalam hubungan antara kedua agama sejak Francis menjabat pada tahun 2013.
"Pertemuan kami adalah pesan," kata Francis dalam komentar singkat untuk sekelompok kecil wartawan yang hadir pada awal pertemuannya dengan Sheikh Ahmed al-Tayeb.
Dalam sebuah pernyataan di perjalanan, Al-Azhar mengatakan Tayeb telah menerima undangan Francis dalam rangka "mengeksplorasi upaya untuk menyebarkan perdamaian dan co-eksistensi."
Pertemuan terjadi dalam kondisi "sangat ramah" dan berlangsung sekitar 30 menit, Vatikan mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan ini.
Keputusan Tayeb untuk terbang ke Roma, yang dilakukan secara tiba-tiba diumumkan pekan lalu, diikuti meredanya ketegangan serius yang menandai pemerintahan pendahulunya Fransiskus, Benediktus XVI.
Hubungan yang buruk semakin memburuk ketika Benediktus yang saat ini telah pensiun, malakukan pidato pada September 2006 di mana ia dianggap telah mengkaitkan Islam dengan kekerasan, memicu protes mematikan di beberapa negara dan serangan balasan terhadap umat Kristen.
Paus Yohanes Paulus II-bertemu dengan imam besar Al-Azhar kemudian di Kairo pada tahun 2000, setahun sebelum serangan 11 September di New York, yang merubah hubungan antara Barat dan dunia Islam ke titik terendah.
sumber: al-arabiya
0 komentar:
Posting Komentar