wartaperang - Sebuah bom mobil yang diklaim oleh Negara Islam (ISIS/IS) di kota Irak timur Baquba menewaskan sedikitnya 16 orang pada hari Senin dan melukai 54 orang lain di dekat toko roti yang dekat dengan pusat kota, polisi dan sumber rumah sakit mengatakan.
Kantor berita Amaq, yang mendukung Negara Islam, mengatakan bila seorang pembom bunuh diri telah menargetkan pejuang milisi Muslim Syiah di ibukota provinsi Diyala, daerah campuran antara Muslim Syiah dan Sunni yang berbatasan dengan Iran.
Sumber tersebut mengatakan banyak dari korban adalah anak-anak yang sedang makan di restoran terdekat.
Para pejabat Irak menyatakan kemenangan atas Negara Islam di Diyala lebih dari setahun yang lalu, setelah pasukan keamanan dan milisi Syiah mengusir mereka dari kota-kota dan desa-desa di sana. Namun para pemberontak tetap aktif dan elemen milisi telah dituduh melakukan pelanggaran terhadap warga Sunni.
Perang melawan Negara Islam telah memperburuk konflik sektarian yang telah lama berjalan di Irak, sebagian besar antara mayoritas Syiah dan minoritas Sunni. Pemboman di Baquba dan kota terdekat pada bulan Januari memicu serangkaian serangan tampaknya berupa balasan yang dilakukan oleh milisi Syiah terhadap masyarakat Sunni.
Kekerasan sektarian juga mengancam untuk merusak upaya yang sedang dirancang oleh Perdana Menteri Haider al-Abadi, seorang Syiah Islam moderat, untuk mengusir kelompok militan dari daerah di utara dan barat yang telah direbut oleh Negara Islam pada tahun 2014.
Dari wilayah lain Irak dikabarkan pula bisa pasukan Negara Islam menyerang langsung kekuatan dari Peshmerga di daerah pedesaan Bashir, dekat dengan wilayah Karkuk. Dua barak dikabarkan dibakar dan 68 mortir ukuran 120mm menghujani daerah yang dikuasai oleh peshmerga.
Berita-berita dari sumber Negara Islam banyak berasal dari Amaq news Agency dan Khilafah News, namun seiring blokir dari media barat, seringkali situs-seitus berita tersebut tidak berumur lama. Salah satunya adalah situs amaq saat ini telah kembali hilang sehingga berita terkini dari sumber Negara Islam sedikit tersendat.
Dari belahan dunia lainnya, dikabarkan seorang tentara Filipina juga telah tewas akibat serangan dari pejuang Negara Islam wilayah Filipina. Belum diketahui dengan jelas bagaimana nasib dari 4 sandera dari Indonesia yang masih ditawan disana.
sumber: amaq, kn, socmed
Kantor berita Amaq, yang mendukung Negara Islam, mengatakan bila seorang pembom bunuh diri telah menargetkan pejuang milisi Muslim Syiah di ibukota provinsi Diyala, daerah campuran antara Muslim Syiah dan Sunni yang berbatasan dengan Iran.
Sumber tersebut mengatakan banyak dari korban adalah anak-anak yang sedang makan di restoran terdekat.
Para pejabat Irak menyatakan kemenangan atas Negara Islam di Diyala lebih dari setahun yang lalu, setelah pasukan keamanan dan milisi Syiah mengusir mereka dari kota-kota dan desa-desa di sana. Namun para pemberontak tetap aktif dan elemen milisi telah dituduh melakukan pelanggaran terhadap warga Sunni.
Perang melawan Negara Islam telah memperburuk konflik sektarian yang telah lama berjalan di Irak, sebagian besar antara mayoritas Syiah dan minoritas Sunni. Pemboman di Baquba dan kota terdekat pada bulan Januari memicu serangkaian serangan tampaknya berupa balasan yang dilakukan oleh milisi Syiah terhadap masyarakat Sunni.
Kekerasan sektarian juga mengancam untuk merusak upaya yang sedang dirancang oleh Perdana Menteri Haider al-Abadi, seorang Syiah Islam moderat, untuk mengusir kelompok militan dari daerah di utara dan barat yang telah direbut oleh Negara Islam pada tahun 2014.
Dari wilayah lain Irak dikabarkan pula bisa pasukan Negara Islam menyerang langsung kekuatan dari Peshmerga di daerah pedesaan Bashir, dekat dengan wilayah Karkuk. Dua barak dikabarkan dibakar dan 68 mortir ukuran 120mm menghujani daerah yang dikuasai oleh peshmerga.
Berita-berita dari sumber Negara Islam banyak berasal dari Amaq news Agency dan Khilafah News, namun seiring blokir dari media barat, seringkali situs-seitus berita tersebut tidak berumur lama. Salah satunya adalah situs amaq saat ini telah kembali hilang sehingga berita terkini dari sumber Negara Islam sedikit tersendat.
Dari belahan dunia lainnya, dikabarkan seorang tentara Filipina juga telah tewas akibat serangan dari pejuang Negara Islam wilayah Filipina. Belum diketahui dengan jelas bagaimana nasib dari 4 sandera dari Indonesia yang masih ditawan disana.
sumber: amaq, kn, socmed
0 komentar:
Posting Komentar