wartaperang - Tiga bom meledak di dalam dan sekitar kota Baghdad pada hari Senin, menewaskan sedikitnya 14 orang, termasuk peziarah muslim Syiah yang melakukan ziarah di dalam ibukota, demikian laporan itu disampaikan oleh sumber-sumber polisi dan medis yang berada disana.
virtual office murah .adv - Negara Islam (ISIS/IS) telah menyatakan bila mereka yang bertanggung jawab atas operasi di Baghdad. Dalam operasi militer yang dilakukan Negara Islam itu, ledakan terbesar berasal dari bom mobil yang diparkir di distrik Saydiya Baghdad selatan yang menewaskan 11 rang dan melukai 30 orang lainnya, demikian menurut beberapa sumber-sumber.
Setidaknya beberapa dari korban adalah peziarah Syiah yang sedang melewati daerah tersebut dalam perjalanan mereka ke tempat suci Imam Moussa al-Kadhim, cicit dari Nabi Muhammad yang meninggal pada abad ke-8.
Ledakan berikutnya berasal dari bahan peledak ditanam di tanah di Tarmiya, 25 km (15 mil) utara Baghdad, menewaskan dua orang dan melukai enam orangl lainnya, sementara bom pinggir jalan di Khalisa, sebuah kota 30 km (20 mil) selatan kota, meninggalkan satu orang tewas dan dua terluka Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang lebih kecil.
Pasukan Negara Islam yang memerangi pasukan Irak di utara dan barat secara teratur menargetkan petugas keamanan dan warga sipil Syiah yang mereka anggap sebagai murtad.
Kelompok itu mengatakan dalam sebuah pernyataan online yang didistribusikan oleh pendukung-pendukungnya bila seorang pembom bunuh diri telah menargetkan peziarah di lingkungan Dora yang berdekatan dengan Saydiya. Pernyataan ini mengatakan serangan itu merupakan bagian dari serangan yang diluncurkan baru-baru ini sebagai balas dendam jelas untuk pembunuhan seorang pemimpin senior dari Negara Islam.
ISIS dengan pendahulunya yaitu kelompok al-Qaeda di masa lalu telah disalahkan untuk serangan yang dilakukan pada peziarah Syiah, termasuk ledakan pada 2012 yang menewaskan 70 orang tewas.
Keamanan telah berangsur-angsur membaik di Baghdad, yang merupakan target pemboman harian pada beberapa dekade lalu, namun telah terjadi serangkaian ledakan dalam beberapa hari terakhir, termasuk serangan bunuh diri pada hari Sabtu yang menewaskan sedikitnya 19 orang.
Ledakan Senin datang ketika Irak berjuang untuk keluar dari krisis politik atas reformasi sistem pemerintahan yang menyebabkan pengunjuk rasa menggelar aksi duduk dalam sebuah insiden yang belum pernah terjadi sebelumnya selama akhir pekan di Baghdad di daerah yang sangat ketat penjagaannya yaitu Zona Hijau.
sumber: ZA
gambar: Zaman Al-Wasl
virtual office murah .adv - Negara Islam (ISIS/IS) telah menyatakan bila mereka yang bertanggung jawab atas operasi di Baghdad. Dalam operasi militer yang dilakukan Negara Islam itu, ledakan terbesar berasal dari bom mobil yang diparkir di distrik Saydiya Baghdad selatan yang menewaskan 11 rang dan melukai 30 orang lainnya, demikian menurut beberapa sumber-sumber.
Setidaknya beberapa dari korban adalah peziarah Syiah yang sedang melewati daerah tersebut dalam perjalanan mereka ke tempat suci Imam Moussa al-Kadhim, cicit dari Nabi Muhammad yang meninggal pada abad ke-8.
Ledakan berikutnya berasal dari bahan peledak ditanam di tanah di Tarmiya, 25 km (15 mil) utara Baghdad, menewaskan dua orang dan melukai enam orangl lainnya, sementara bom pinggir jalan di Khalisa, sebuah kota 30 km (20 mil) selatan kota, meninggalkan satu orang tewas dan dua terluka Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang lebih kecil.
Pasukan Negara Islam yang memerangi pasukan Irak di utara dan barat secara teratur menargetkan petugas keamanan dan warga sipil Syiah yang mereka anggap sebagai murtad.
Kelompok itu mengatakan dalam sebuah pernyataan online yang didistribusikan oleh pendukung-pendukungnya bila seorang pembom bunuh diri telah menargetkan peziarah di lingkungan Dora yang berdekatan dengan Saydiya. Pernyataan ini mengatakan serangan itu merupakan bagian dari serangan yang diluncurkan baru-baru ini sebagai balas dendam jelas untuk pembunuhan seorang pemimpin senior dari Negara Islam.
ISIS dengan pendahulunya yaitu kelompok al-Qaeda di masa lalu telah disalahkan untuk serangan yang dilakukan pada peziarah Syiah, termasuk ledakan pada 2012 yang menewaskan 70 orang tewas.
Keamanan telah berangsur-angsur membaik di Baghdad, yang merupakan target pemboman harian pada beberapa dekade lalu, namun telah terjadi serangkaian ledakan dalam beberapa hari terakhir, termasuk serangan bunuh diri pada hari Sabtu yang menewaskan sedikitnya 19 orang.
Ledakan Senin datang ketika Irak berjuang untuk keluar dari krisis politik atas reformasi sistem pemerintahan yang menyebabkan pengunjuk rasa menggelar aksi duduk dalam sebuah insiden yang belum pernah terjadi sebelumnya selama akhir pekan di Baghdad di daerah yang sangat ketat penjagaannya yaitu Zona Hijau.
sumber: ZA
gambar: Zaman Al-Wasl
0 komentar:
Posting Komentar