credit: Zaman Al-Wasl |
http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang didukung oleh Jund al-Aqsa Brigade menguasai Kharbet al-Naqus dan desa al-Hakura dalam sebuah serangan mendadak.
Sebuah kejadian unik terjadi dimana dua bersaudara dari keluarga al-Jabarah dari Idlib berada di sisi yang berlawanan dari pertempuran. Salah satunya di jajaran Jund al-Aqsa dan yang lainnya berjuang di pasukan rezim Suriah.
Setelah pejuang al-Aqsa melakukan operasi terhadap Kharbet al-Naqus, mereka mengumpulkan sejumlah pejuang Assad sebagai tawanan hanya untuk menyadari salah satu dari mereka adalah Jabarah.
Bashar al-Assad yang mewarisi aturan dari ayahnya telah menyebabkan warga Suriah untuk saling membunuh satu sama lain saat ia meluncurkan perang terhadap penduduk Suriah.
Perpecahan politik Suriah telah mengakibatkan banyak insiden tragis seperti yang terjadi pada keluarga al-Jabarah. Di Raqqa, anak dibantai ibunya karena sang anak diyakini oleh sang Ibu telah menjadi "murtad".
Di Idlib, banyak keluarga terpecah menjadi beberapa afiliasi yang berbeda. Beberapa pemuda bergabung dengan jajaran Negara Islam dimana sebagai saudara dan ponakan mereka bertarung di FSA atau al-Nusra Front, yang dikemudian hari saling berhadapan di banyak pertempuran dan membunuh satu sama lain.
Perlu diperhatikan bahwa beberapa pemuda dari daerah yang dibebaskan telah ditahan atau hilang. Mereka mungkin telah dicuci otak untuk bergabung dengan barisan militer Assad dalam perang melawan revolusi dan penduduk Suriah. Dalam banyak kasus, para prajurit tidak akan tahu untuk siapa mereka berjuang dan karenanya banyak tentara ditembak di belakang karena penolakan mereka untuk melawan populasi mereka sendiri.
Warga Suriah berjuang untuk menggulingkan rezim Assad dan untuk merebut kembali kebebasan mereka dengan memerangi perang proksi dari Iran dan Barat di Suriah, sebuah usaha dengan harga yang sangat mahal.
Satu setengah juta warga Suriah tewas atau cacat. Setengah dari populasi telah mengungsi. Dua juta rumah hancur dan kerugian ekonomi telah melampaui 250 miliar dolar.
Menurut pusat penelitian Suriah, jumlah korban mencapai 485.000 orang sedangkan yang terluka 1,88 Juta orang. 11,5% dari populasi Suriah terbunuh atau terluka pada akhir 2015.
Harapan hidup rata-rata pada saat lahir menurun dari 70,5 pada tahun 2010 menjadi 55,4 pada tahun 2015. 45,2% dari siswa Suriah tidak masuk sekolah pada tahun 2015. 45% dari populasi mengungsi secara internal dan eksternal.
sumber: ZA
0 komentar:
Posting Komentar