wartaperang - Ribuan pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di Kashmir India pada hari Kamis, setelah dua gerilyawan tewas dalam baku tembak dengan pasukan pemerintah, tentara dan saksi mengatakan.
Pemrotes membakar kendaraan lapis baja polisi dengan militan bertopeng menembakkan senapan otomatis ke udara untuk menghormati orang-orang yang telah tewas, seorang polisi di lokasi kejadian mengatakan kepada AFP tanpa menyebut nama.
http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Bentrokan senjata pecah pada hari Kamis pagi di Shopian, 45 kilometer (28 mil) selatan dari kota utama Srinagar.
"Para militan menembaki pihak patroli polisi. Pembalasan dari pihak polisi menewaskan keduanya," kata juru bicara militer, Kolonel N.N. Joshi kepada AFP.
Dua militan adalah anggota dari kelompok Hizbul Mujahidin, kelompok pemberontak lokal terbesar yang beroperasi di Kashmir India.
Setelah baku tembak, ribuan penduduk desa yang marah keluar ke jalan-jalan, melemparkan batu pada polisi dan meneriakkan slogan-slogan untuk mendukung para pemberontak atau kelompok militan Hizbul Mujahdin.
Polisi menembakkan gas air mata pada pengunjuk rasa namun kemudian mengundurkan diri untuk menghindari eskalasi kerusuhan.
Pihak berwenang di Kashmir mengatakan telah terjadi peningkatan protes kekerasan atas kematian militan lokal di wilayah Himalaya yang bergolak, sebuah wilayah yang terbagi antara India dan Pakistan namun diklaim sepenuhnya oleh kedua negara.
Polisi setempat dan tentara telah mengeluarkan peringatan publik meminta warga dalam radius dua kilometer (1,25 mil) dari pertempuran senjata untuk tinggal di dalam rumah, namun permintaan tersebut biasanya diabaikan.
Hizbul Mujahidin adalah salah satu dari beberapa kelompok pemberontak Islam yang berjuang melawan diperkirakan setengah juta pasukan India yang dikerahkan di wilayah bergolak. Mereka mencari kemerdekaan atau bersatu dengan negara tetangga Pakistan.
Puluhan ribu orang telah tewas dalam pertempuran, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil sejak pemberontakan pecah pada tahun 1989.
Kashmir telah terbagi antara India dan Pakistan sejak kemerdekaan mereka dari Inggris tahun 1947 dan dua negara tetangga telah terlibat dua kali perang untuk mengontrol wilayah ini.
sumber: al-arabiya
oleh: n3m0
Pemrotes membakar kendaraan lapis baja polisi dengan militan bertopeng menembakkan senapan otomatis ke udara untuk menghormati orang-orang yang telah tewas, seorang polisi di lokasi kejadian mengatakan kepada AFP tanpa menyebut nama.
http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Bentrokan senjata pecah pada hari Kamis pagi di Shopian, 45 kilometer (28 mil) selatan dari kota utama Srinagar.
"Para militan menembaki pihak patroli polisi. Pembalasan dari pihak polisi menewaskan keduanya," kata juru bicara militer, Kolonel N.N. Joshi kepada AFP.
Dua militan adalah anggota dari kelompok Hizbul Mujahidin, kelompok pemberontak lokal terbesar yang beroperasi di Kashmir India.
Setelah baku tembak, ribuan penduduk desa yang marah keluar ke jalan-jalan, melemparkan batu pada polisi dan meneriakkan slogan-slogan untuk mendukung para pemberontak atau kelompok militan Hizbul Mujahdin.
Polisi menembakkan gas air mata pada pengunjuk rasa namun kemudian mengundurkan diri untuk menghindari eskalasi kerusuhan.
Pihak berwenang di Kashmir mengatakan telah terjadi peningkatan protes kekerasan atas kematian militan lokal di wilayah Himalaya yang bergolak, sebuah wilayah yang terbagi antara India dan Pakistan namun diklaim sepenuhnya oleh kedua negara.
Polisi setempat dan tentara telah mengeluarkan peringatan publik meminta warga dalam radius dua kilometer (1,25 mil) dari pertempuran senjata untuk tinggal di dalam rumah, namun permintaan tersebut biasanya diabaikan.
Hizbul Mujahidin adalah salah satu dari beberapa kelompok pemberontak Islam yang berjuang melawan diperkirakan setengah juta pasukan India yang dikerahkan di wilayah bergolak. Mereka mencari kemerdekaan atau bersatu dengan negara tetangga Pakistan.
Puluhan ribu orang telah tewas dalam pertempuran, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil sejak pemberontakan pecah pada tahun 1989.
Kashmir telah terbagi antara India dan Pakistan sejak kemerdekaan mereka dari Inggris tahun 1947 dan dua negara tetangga telah terlibat dua kali perang untuk mengontrol wilayah ini.
sumber: al-arabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar