wartaperang - Presiden Barack Obama pada hari Senin bertemu dengan tim penasihat keamanan nasional untuk membahas upaya untuk memerangi Negara Islam (ISIS/IS) menyusul serangan pada pekan lalu di bandara dan stasiun metro di Brussels, demikian menurut pernyataan dari Gedung Putih.
"Presiden telah diberitahu bahwa saat ini belum ada data yang spesifik, intelijen yang kredibel dari plot untuk melakukan serangan serupa di sini di Amerika Serikat," demikian Gedung Putih mengatakan.
http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Obama telah menginformasikan diperluasnya upaya Amerika Serikat untuk berbagi informasi ancaman dengan mitra internasional, dan ia mengarahkan timnya untuk memastikan Amerika Serikat melakukan segala kemungkinan untuk bisa mengganggu setiap plot yang telah dipersiapkan oleh Negara Islam, demikian kata Gedung Putih.
Sementara itu, Suriah, pada hari Senin, mengatakan bersedia untuk mengambil bagian dalam koalisi internasional melawan terorisme tetapi hanya jika Amerika Serikat bisa bekerja dengan Damaskus dengan cara yang belum pernah dilakukan sejauh ini, utusan Suriah untuk pembicaraan damai di Jenewa mengatakan.
"Koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat tidak berhasil di Suriah karena tidak berkoordinasi dengan rezim Suriah. Rusia berhasil karena dikoordinasikan dengan kami," kata Bashar Ja'afari dalam sebuah wawancara dengan TV yang berbasis Lebanon al-Mayadeen.
"Kami siap untuk penciptaan koalisi internasional melawan terorisme, tetapi berkoordinasi dengan pemerintah Suriah. Kami tidak keberatan untuk bekerja dengan Amerika Serikat selama itu dilakukan dalam koordinasi dengan Suriah," kata Ja'afari.
Sebagai tanggapan terhadap pernyataan yang disampaikan oleh pemerintah rezim Suriah, Amerika Serikat, pada hari Senin menyambut kemenangan oleh pasukan Rusia yang didukung pemimpin Suriah Bashar al-Assad atas Negara Islam (ISIS/Is) di kota bersejarah Palmyra, meskipun ada kekhawatiran atas catatan yang brutal.
"Kami berpikir bahwa itu adalah hal yang baik bahwa Daesh tidak lagi mengontrol daerah itu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri John Kirby, menggunakan istilah yang lebih disukainya untuk menyebut Negara Islam. Daesh adalah sebuah panggilan dalam bahasa arab untuk Negara Islam yang dilakukan oleh musuh-musuhnya.
"Itulah yang dapat kami katakan, kami juga sadar, tentu saja, bahwa harapan terbaik bagi Suriah dan rakyat Suriah adalah tidak meluasnya kemampuan Bashar al-Assad untuk melakukan tindakan tirani bagi rakyat Suriah." Demikian kata John Kirby.
sumber: al-arabiya
oleh: n3m0
"Presiden telah diberitahu bahwa saat ini belum ada data yang spesifik, intelijen yang kredibel dari plot untuk melakukan serangan serupa di sini di Amerika Serikat," demikian Gedung Putih mengatakan.
http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Obama telah menginformasikan diperluasnya upaya Amerika Serikat untuk berbagi informasi ancaman dengan mitra internasional, dan ia mengarahkan timnya untuk memastikan Amerika Serikat melakukan segala kemungkinan untuk bisa mengganggu setiap plot yang telah dipersiapkan oleh Negara Islam, demikian kata Gedung Putih.
Sementara itu, Suriah, pada hari Senin, mengatakan bersedia untuk mengambil bagian dalam koalisi internasional melawan terorisme tetapi hanya jika Amerika Serikat bisa bekerja dengan Damaskus dengan cara yang belum pernah dilakukan sejauh ini, utusan Suriah untuk pembicaraan damai di Jenewa mengatakan.
"Koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat tidak berhasil di Suriah karena tidak berkoordinasi dengan rezim Suriah. Rusia berhasil karena dikoordinasikan dengan kami," kata Bashar Ja'afari dalam sebuah wawancara dengan TV yang berbasis Lebanon al-Mayadeen.
"Kami siap untuk penciptaan koalisi internasional melawan terorisme, tetapi berkoordinasi dengan pemerintah Suriah. Kami tidak keberatan untuk bekerja dengan Amerika Serikat selama itu dilakukan dalam koordinasi dengan Suriah," kata Ja'afari.
Sebagai tanggapan terhadap pernyataan yang disampaikan oleh pemerintah rezim Suriah, Amerika Serikat, pada hari Senin menyambut kemenangan oleh pasukan Rusia yang didukung pemimpin Suriah Bashar al-Assad atas Negara Islam (ISIS/Is) di kota bersejarah Palmyra, meskipun ada kekhawatiran atas catatan yang brutal.
"Kami berpikir bahwa itu adalah hal yang baik bahwa Daesh tidak lagi mengontrol daerah itu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri John Kirby, menggunakan istilah yang lebih disukainya untuk menyebut Negara Islam. Daesh adalah sebuah panggilan dalam bahasa arab untuk Negara Islam yang dilakukan oleh musuh-musuhnya.
"Itulah yang dapat kami katakan, kami juga sadar, tentu saja, bahwa harapan terbaik bagi Suriah dan rakyat Suriah adalah tidak meluasnya kemampuan Bashar al-Assad untuk melakukan tindakan tirani bagi rakyat Suriah." Demikian kata John Kirby.
sumber: al-arabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar