wartaperang - Kecemasan tentang epidemi Zika muncul di Korea Selatan pada hari Selasa karena kasus pertama yagn berasal dari virus nyamuk telah dilaporkan di negara yang memiliki trauma dari penyebaran virus yang meledak dari Timur Tengah Respiratory Syndrome (mer) pada tahun 2015.

Seorang pria yang berumur 43 tahun, yang baru saja kembali dari Brasil, terbukti positif di awal hari telah terkena dengan penyakit menular ini, menjadi yang pertama dari warga Korea Selatan didiagnosis dengan virus Zika.

Laporan ini menyebabkan ketakutan dan kecemasan di antara warga Korea Selatan yang mengalami trauma akibat wabah mer tahun lalu.

Mers virus corona telah menginfeksi 186 warga Korea Selatan sejak pertama kali ditemukan pada tanggal 20 Mei, dan Korea Selatan menjadi negara dengan virus Mers yang paling menular di luar Timur Tengah, dengan korban tewas mencapai total 36 orang.

Tidak seperti virus Mers, Zika diketahui tidak menyebar oleh kontak fisik antara manusia, namun banyak warga Korea Selatan masih ingat kecerobohan awal dari tanggapan pemerintah yang mengakibatkan penularan eksplosif dari virus Mers.

Satu netizen mengatakan dalam akun Twitter-nya bahwa ia takut dengan kasus Zika yang pertama kali muncul ini karena dapat menyebar dengan cepat seperti yang terlihat dalam kasus Mers tahun lalu. Netizen lain mengatakan ia tidak percaya laporan dari adanya kasus virus Zika di Korea Selatan.

Dalam mesin pencari yang paling banyak digunakan Korea Selatan Naver, salah satu netizen mendesak pemerintah Korea Selatan untuk membuat tanggapan awal terhadap virus yang lebih baik daripada yang dilakukan oleh negara itu tahun lalu untuk mencegah penyebaran.

Beberapa warga juga menyatakan kekhawatiran mereka tentang keselamatan atlet Korea Selatan dan penonton yang akan mengunjungi Brazil pada bulan Agustus untuk mengikuti Olimpiade. Netizens khawatir bahwa acara olahraga musim panas mungkin menjadi gerbang bagi Korea Selatan mengimpor virus Zika dari Brasil.

Virus Zika telah ditetapkan oleh WHO sebagai kejadian luar biasa dan hingga kini belum ada obat yang bisa dipakai untuk menangkalnya. Virus ini berbahaya terutama kepada wanita-wanita hamil yang bisa menyebabkan anaknya mengalami pengecilan otak. Anjuran telah disampaikan kepada semua wanita di seluruh dunia untuk tidak mengunjungi daerah-daerah yang terkena epidemi virus Zika.

sumber: shanghaidaily
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top