Bomber dari Negara Islam mampu meledakkan bom truk di tengah-tengah pertemuan itu yang menewaskan sedikitnya 30 orang. Diantara korban yang tewas adalah komandan dari unit itu sendiri, Ali Rahmun Askar, dan melukai banyak anggota lainnya.
Operasi militer dari Negara Islam ini datang dengan latar belakang pertempuran yang berkelanjutan di barat dari Palmyra, di mana pasukan rezim Suriah dan milisi Syiah mencoba untuk maju menuju kota dengan dukungan jet tempur Rusia. Rusia melaksanakan puluhan serangan udara di lini depan dan lingkungan kota Palmyra yang dikuasai oleh Negara Islam.
100 Tentara Irak Tewas di Anbar
Dari Irak, pejuang Negara Islam merebut barak pasukan Irak di daerah Hamidiyyah, sebuah wilayah dari utara Fallujah, setelah dua operasi bom martir dan disusul dengan serangan pasukan infenteri. 22 tentara Irak tewas dan 6 hummers hancur akibat serangan ini.
Pasukan Irak di Anbar barat kehilangan sekitar 70 tentara hari ini, setelah operasi bom martir dan konfrontasi di pabrik semen di dekat kota Kubaysah, sebelah barat daya dari Hit.
Tentara Irak terkena dua operasi bom martir di pagi hari, membunuh dan melukai setidaknya 37 tentara. Namun Negara Islam ternyata melanjutkan dengan operasi bom martir yang lain hanya beberapa jam kemudian.
Bom martir gelombang kedua dari Negara Islam mengakibatkan 20 tentara Irak tewas dan menghancurkan dua hummers. Hal ini diikuti oleh operasi jibaku dari pejuang Negara Islam yang dilakukan oleh dua pejuang. Mereka meledakkan sabuk peledak pada sekumpulan 16 tentara Irak dan menewaskan semua tentara yang ada.
Setelah itu bentrokan sengit antara pasukan Negara Islam dan pasukan Irak pecah yang mengakibatkan sebuah tank dan dua hummers milik pasukan Irak hancur.
Pejuang Negara Islam juga menyerang posisi pasukan Irak di daerah al-Buhayah, timur dari kota Haditha, menewaskan 6 tentara Irak selama serangan itu. Beberapa barak tentara Irak sempat dikuaasi oleh pejuang dari Negara Islam sebelum akhirnya merekapun mundur.
sumber: aamaq
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar