wartaperang - Selama sesi mingguan di parlemen, pemimpin SNP Westminster Angus Robertson mempertanyakan Perdana Menteri tentang laporan bila Inggris siap untuk mengirim 1.000 pasukan darat ke Libya sebagai bagian dari perang melawan Negara Islam dimana ancaman dari Negara Islam semakin meningkat.
Namun, Cameron tidak memberikan jawaban pasti.
Mr Robertson bertanya, "Ada laporan luas bahwa pemerintah Inggris telah mengirimkan pasukan darat ke Libya untuk melatih pasukan pemerintah di sana."
"Apakah ini benar dan mengapa Parlemen belum diberitahu?"
Tapi dalam jawabannya PM tidak menyangkal pasukan telah dikirim keluar - dan mengatakan ia hanya akan memberitahu anggota parlemen jika itu terjadi "dalam arti konvensional".
Dia mengatakan, "Jika kita punya rencana untuk mengirim pasukan konvensional untuk pelatihan di Libya maka tentu saja kita akan datang ke rumah ini dan membahasnya."
Tidak jelas apakah ucapan yang dia katakan akan mencakup pasukan khusus Inggris yang beroperasi di negara itu.
Kemarin komite Commons urusan luar negeri mengatakan mereka mengerti Inggris telah setuju untuk mengirimkan pasukan darat sebagai bagian dari pasukan sekutu sejumlah 6.000 tentara untuk melindungi Pemerintah baru Libya yang baru terbentuk dan rapuh.
Kelompok lintas partai dari anggota parlemen - yang baru saja kembali dari lima hari perjalanan ke Afrika Utara - juga mengaku Pemerintah Libya yang baru terbentuk telah meminta Inggris memperluas serangan udara terhadap Negara Islam dari Irak dan Suriah ke Libya.
Pemerintah sejauh ini gagal untuk menanggapi klaim ini, dan anggota komite Crispin Blunt meminta Menteri Luar Negeri Philip Hammond membuat pernyataan yang mendesak di House of Commons.
"Tindakan formal pertama pemerintah (Libya) akan meminta Inggris dan sekutunya melakukan serangan udara terhadap sasaran Negara Islam di Libya," tulis Mr Blunt dalam sebuah surat kepada Menteri Luar Negeri, yang dipublikasikan di website komite.
"Dalam pertemuan-pertemuan dan diskusi di Afrika Utara, kami juga mendengar bahwa Inggris berencana untuk berkontribusi dengan mengirimkan 1.000 pasukan darat sebagai bagian dari pasukan internasional dengan total 6.000 pasukan yang akan dikerahkan dalam waktu dekat."
Kanto berita Mirror yang pertama kali mengungkapkan bila ada rencana untuk mengirim 6.000 tentara gabungan internasional ke Libya, berita ini dirilis pada bulan Januari 2016.
sumber: mirror
oleh: n3m0
Advertising - Baca Juga :
- Sang Petani yang Baik Hati - Dongeng Jepang
- 15 Unique Facts About Condoms
Namun, Cameron tidak memberikan jawaban pasti.
Mr Robertson bertanya, "Ada laporan luas bahwa pemerintah Inggris telah mengirimkan pasukan darat ke Libya untuk melatih pasukan pemerintah di sana."
"Apakah ini benar dan mengapa Parlemen belum diberitahu?"
Tapi dalam jawabannya PM tidak menyangkal pasukan telah dikirim keluar - dan mengatakan ia hanya akan memberitahu anggota parlemen jika itu terjadi "dalam arti konvensional".
Dia mengatakan, "Jika kita punya rencana untuk mengirim pasukan konvensional untuk pelatihan di Libya maka tentu saja kita akan datang ke rumah ini dan membahasnya."
Tidak jelas apakah ucapan yang dia katakan akan mencakup pasukan khusus Inggris yang beroperasi di negara itu.
Kemarin komite Commons urusan luar negeri mengatakan mereka mengerti Inggris telah setuju untuk mengirimkan pasukan darat sebagai bagian dari pasukan sekutu sejumlah 6.000 tentara untuk melindungi Pemerintah baru Libya yang baru terbentuk dan rapuh.
Kelompok lintas partai dari anggota parlemen - yang baru saja kembali dari lima hari perjalanan ke Afrika Utara - juga mengaku Pemerintah Libya yang baru terbentuk telah meminta Inggris memperluas serangan udara terhadap Negara Islam dari Irak dan Suriah ke Libya.
Pemerintah sejauh ini gagal untuk menanggapi klaim ini, dan anggota komite Crispin Blunt meminta Menteri Luar Negeri Philip Hammond membuat pernyataan yang mendesak di House of Commons.
"Tindakan formal pertama pemerintah (Libya) akan meminta Inggris dan sekutunya melakukan serangan udara terhadap sasaran Negara Islam di Libya," tulis Mr Blunt dalam sebuah surat kepada Menteri Luar Negeri, yang dipublikasikan di website komite.
"Dalam pertemuan-pertemuan dan diskusi di Afrika Utara, kami juga mendengar bahwa Inggris berencana untuk berkontribusi dengan mengirimkan 1.000 pasukan darat sebagai bagian dari pasukan internasional dengan total 6.000 pasukan yang akan dikerahkan dalam waktu dekat."
Kanto berita Mirror yang pertama kali mengungkapkan bila ada rencana untuk mengirim 6.000 tentara gabungan internasional ke Libya, berita ini dirilis pada bulan Januari 2016.
sumber: mirror
oleh: n3m0
Advertising - Baca Juga :
- Sang Petani yang Baik Hati - Dongeng Jepang
- 15 Unique Facts About Condoms
0 komentar:
Posting Komentar