Courtesy of Zaman Al-Wasl - pejuang Negara Islam tembakkan roket |
Serangan kejutan yang dilakukan oleh pasukan Negara Islam dimulai pada awal hari Minggu dimana kedua belah pihak telah bertukar mortir dan tembakan artileri di lingkungan timur dan utara kota, demikian menurut Komite Koordinasi Lokal.
Pada gilirannya, pesawat tempur rezim pemerintah Suriah telah melakukan serangan ke lingkungan al-Sina'a dan al-Sailiya dan distrik terdekat dari pangkalan militer Deir Ezzor.
Di provinsi Aleppo utara, pasukan Negara Islam (ISIS/IS) pada hari Minggu merebut desa Kafr Saghir dari pasukan rezim pemerintah Suriah dekat distrik industri, demikian menurut kantor berita milik Negara Islam Aamaq.
Pos Pemeriksaan Sinai Diserang, 13 Polisi Tewas
Dari wilayah lainnnya, sedikitnya 13 polisi Mesir tewas di Semenanjung Sinai ketika pejuang dari Negara Islam menembakkan mortir ke sebuah pos pemeriksaan keamanan di kota Arish, sumber-sumber keamanan dan medis mengatakan pada hari Sabtu.
Negara Islam mengaku bertanggung jawab pada beberapa website terkait serangan yang telah terjadi di Mesir ini, dan media pemerintah Mesir kemudian mengkonfirmasi bila telah terjadi serangan terhadap salah satu pos mereka di Mesir.
Ambulan menjadi sasaran tembakan berat ketika berusaha untuk mencapai mereka yang terluka, demikian menurut beberapa sumber. Saksi mata melaporkan bila mereka mendengar ledakan besar dan mengatakan pintu masuk dan keluar kota telah ditutup oleh aparat keamanan Mesir.
Mesir sedang berjuang melawan pemberontakan yang dilakukan oleh pasukan Negara Islam wilayah Sinai yang menunjukkan peningkatan setelah militer menggulingkan Presiden Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin, gerakan Islam tertua Mesir, di pertengahan tahun 2013 menyusul protes massa terhadap pemerintahannya.
Pemberontakan dilakukan oleh cabang Negara Islam di Provinsi Sinai Mesir, telah menewaskan ratusan tentara dan polisi dan mulai menyerang target-target Barat dalam negeri Mesir.
Presiden Abdel Fattah al-Sisi, mantan kepala militer yang memimpin penggulingan Mursi, menggambarkan pejuang dari Negara Islam sebagai ancaman eksistensial terhadap Mesir, sekutu Amerika Serikat. Negara Islam mengontrol sebuah wilayah yang besar dari Irak dan Suriah dan kehadiran mereka juga ada di Libya, yang berbatasan dengan Mesir.
sumber: ZA
oleh: n3m0
Advertising - Baca Juga : Tantangan Sekretaris Di Era Global
0 komentar:
Posting Komentar