Courtesy of CNN |
http://forticeoffice.com/ .adv - Setidaknya 31 orang lainnya terluka dalam serangan yang terjadi di distrik Charsadda, kata Kepala Polisi dari distrik yaitu Sohail Khalid, menambahkan bahwa lima perempuan, empat anak dan lima pejabat polisi di antara mereka yang telah terluka.
Seorang juru bicara Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dan mengatakan itu adalah pembalasan atas eksekusi mati dari Mumtaz Qadri pada 29 Februari.
Qadri dihukum karena membunuh gubernur provinsi Punjab pada tahun 2011.
Insiden pengeboman dimulai sekitar siang waktu setempat, ketika penyerang melepaskan tembakan di luar gerbang pengadilan Charsadda, kata Khalid. Ketika petugas keamanan berusaha menghentikan dia dari untuk bisa masuk ke dalam, pria bersenjata itu meledakkan bom yang diikatkan ke tubuhnya.
Perdana Menteri Nawaz Sharif mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan yang dilakukan tengah hari itu.
"Bangsa ini bersatu dalam komitmennya untuk mengilangkan ancaman ini dari tanah kami," kata pernyataan itu. "Mereka yang memeluk kesyahidan di garis depan mengorbankan hari mereka untuk menjaga hari besok yang damai untuk generasi masa depan kita, dan mereka layak untuk disukuri dan mendapatkan pengakuan dari tingkat tertinggi."
Taliban Pakistan saat ini terpecah oleh dua kelompok dimana satu kelompok menyatakan sebagai pejabat resmi Taliban yang mendukung pembicaraan damai dan satu kelompok lagi yang tetap pada garis keras untuk mengusir asing dari Afganistan dengan militer dan tanpa kompromi.
Terlepas dari keadaan di dalam kelompok Taliban yang terpecah, di lapangan telah terjadi peningkatan serangan ke setiap target terkait pemerintah Afganistan maupun asing. Beberapa kedutaan besar diserang oleh Taliban dan Pakistan termasuk salah satu yang menjadi target.
Selain itu, banyak dari anggota Taliban keluar dan bergabung dengan Negara Islam yang di klaim oleh pemerintah Afganistan telah dihancurkan.
Sebelumnya presiden Afganistan menyatakan bila Afganistan telah membunuh sekitar 200 anggota Negara Islam di basis Negara Islam di Afganistan Timur, dan menghancurkan stasiun radio yang dipakai oleh militan untuk merekrut anggota.
sumber: cnn, google
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar