wartaperang - Seorang warga Kanada yang katanya berperang membantu pasukan Kurdi melawan pasukan ISIS di Suriah telah ditahan ketika mencoba masuk ke Australia dan mengatakan ia akan dideportasi, ayahnya mengatakan pada hari Rabu.
Richard Somerville mengatakan anaknya Robert, seorang veteran dari Kanada yang sebelumnya berperang di Afghanistan, telah ditahan di bandara Brisbane pada hari Selasa setelah ia mengatakan kepada petugas imigrasi ia telah menghabiskan tujuh bulan berjuang bersama kelompok militan Kurdi Suriah YPG tahun lalu.
"Saya belum melihat anak saya dalam 20 tahun," demikian menurut Richard Somerville, sang ayah yang tinggal di Queensland, kepada Reuters. "Saya benar-benar terkejut ketika dia menelepon untuk mengatakan dia telah ditahan."
Petugas penjaga perbatasan Australia dan Departemen Imigrasi tidak segera memberikan jawaban mereka setelah dikonfirmasi terkait isu ini.
virtual office jakarta selatan - "Dasar untuk pembatalan visa pada tahap ini adalah tidak jelas," kata Jessie Smith pengacara terdakwa yang berbasis di Melbourne Somerville, mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation. Dia memperkirakan bila penangkapan ini mungkin terkait politik.
Australia memperkenalkan reformasi keamanan secara besar-besaran pada tahun 2014 terkait kekhawatiran mereka dimana sejumlah warganya berbondong-bondong menuju ke Irak dan Suriah untuk bergabung dengan Negara Islam dan melakukan perlawanan. Sekitar 110 orang warga Australia diperkirakan terlibat dalam konflik yang terjadi di Irak dan suriah.
Menurut undang-undang Australia terbaru, hal itu adalah ilegal bagi warga Australia untuk mendukung kelompok bersenjata di Suriah dan pejuang, menghadapi ancaman penjara seumur hidup setelah kembali ke rumah.
Suriah Kurdi telah menguasai kontrol atas wilayah yang luas dari Suriah utara sejak negara itu terjun bebas kedalam perang sipil pada tahun 2011, dan YPG telah menjadi mitra utama dalam koalisi pimpinan AS melawan ISIS.
Banyak orang asing, termasuk warga dari Eropa dan Amerika, telah bergabung dengan YPG tapi jumlah mereka jauh amat sangat sedikit bila dibandingkan dengan warga asing yang bergabung dengan kelompok jihadis di Irak dan Suriah. .
Kurdi di Suriah dan Irak didukung oleh koalisi yang dipimpin AS, termasuk Australia, yang telah membom ISIS baik di Irak maupun di Suriah.
sumber: al-arabiya
oleh: n3m0
Richard Somerville mengatakan anaknya Robert, seorang veteran dari Kanada yang sebelumnya berperang di Afghanistan, telah ditahan di bandara Brisbane pada hari Selasa setelah ia mengatakan kepada petugas imigrasi ia telah menghabiskan tujuh bulan berjuang bersama kelompok militan Kurdi Suriah YPG tahun lalu.
"Saya belum melihat anak saya dalam 20 tahun," demikian menurut Richard Somerville, sang ayah yang tinggal di Queensland, kepada Reuters. "Saya benar-benar terkejut ketika dia menelepon untuk mengatakan dia telah ditahan."
Petugas penjaga perbatasan Australia dan Departemen Imigrasi tidak segera memberikan jawaban mereka setelah dikonfirmasi terkait isu ini.
virtual office jakarta selatan - "Dasar untuk pembatalan visa pada tahap ini adalah tidak jelas," kata Jessie Smith pengacara terdakwa yang berbasis di Melbourne Somerville, mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation. Dia memperkirakan bila penangkapan ini mungkin terkait politik.
Australia memperkenalkan reformasi keamanan secara besar-besaran pada tahun 2014 terkait kekhawatiran mereka dimana sejumlah warganya berbondong-bondong menuju ke Irak dan Suriah untuk bergabung dengan Negara Islam dan melakukan perlawanan. Sekitar 110 orang warga Australia diperkirakan terlibat dalam konflik yang terjadi di Irak dan suriah.
Menurut undang-undang Australia terbaru, hal itu adalah ilegal bagi warga Australia untuk mendukung kelompok bersenjata di Suriah dan pejuang, menghadapi ancaman penjara seumur hidup setelah kembali ke rumah.
Suriah Kurdi telah menguasai kontrol atas wilayah yang luas dari Suriah utara sejak negara itu terjun bebas kedalam perang sipil pada tahun 2011, dan YPG telah menjadi mitra utama dalam koalisi pimpinan AS melawan ISIS.
Banyak orang asing, termasuk warga dari Eropa dan Amerika, telah bergabung dengan YPG tapi jumlah mereka jauh amat sangat sedikit bila dibandingkan dengan warga asing yang bergabung dengan kelompok jihadis di Irak dan Suriah. .
Kurdi di Suriah dan Irak didukung oleh koalisi yang dipimpin AS, termasuk Australia, yang telah membom ISIS baik di Irak maupun di Suriah.
sumber: al-arabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar