wartaperang - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membela perjuangan negaranya melawan pejuang Kurdi di Suriah sebagai "pertahanan yang sah", setelah kekuatan internasional mendesak Ankara untuk mengendalikan pemboman lintas perbatasan yang dilakukan oleh Turki.
Turki telah menembaki sasaran-sasaran di Suriah utara selama seminggu terakhir dalam upaya untuk membendung kemajuan koalisi yang dipimpin Kurdi yang telah merebut beberapa wilayah di daerah Suriah.
Ankara menyalahkan pejuang Kurdi Suriah untuk serangan bom mobil bunuh diri minggu ini di ibukota Turki yang menewaskan 28 orang dan khawatir atas terciptanya kubu Kurdi di sepanjang perbatasan selatan Turki.
"Situasi kami saat ini menghadapi salah satu pertahanan yang sah. Tidak ada yang dapat menyangkal atau membatasi hak sah Turki untuk bertahan dalam menghadapi serangan teroris," kata Erdogan dalam pidato di Istanbul Sabtu malam, demikian menurut kantor berita Dogan.
Pernyataan Erdogan datang setelah Amerika Serikat, Perancis dan Rusia semua mendesak Turki untuk menahan kembali atau menghentikan aksi militernya di Suriah.
Presiden AS Barack Obama, dalam panggilan telepon dengan Erdogan pada hari Jumat, mendesak pemerintah Ankara dan Unit Perlindungan Rakyat (YPG) milisi Kurdi untuk "menunjukkan timbal balik saling menahan diri" di Suriah utara.
Presiden Perancis Francois Hollande memperingatkan bahwa meningkatnya keterlibatan Ankara dalam konflik itu menciptakan risiko perang antara Turki dan Rusia, yang mendukung sisi yang berbeda dalam perang sipil yang semakin kompleks di Suriah.
Ankara mengatakan YPG adalah cabang dari Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang(PKK), yang telah melakukan pemberontakan selama tiga dasawarsa terhadap negara Turki dan diakui sebagai kelompok teror oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Awal pekan ini Erdogan bersumpah untuk tidak memungkinkan penciptaan kubu Kurdi di Suriah utara, mengatakan tidak ada pertanyaan yang dapat menghentikan serangan artileri.
"Untuk melawan ancaman yang dihadapinya, Turki memiliki hak untuk memulai segala jenis operasi, di Suriah dan ke mana saja organisasi teroris itu berada," kata Erdogan.
Pemimpin Turki ini juga kembali mengkritik Amerika Serikat, tanpa menyebutkanya dengan nama, untuk "kurangnya ketulusan" AS serta kekhawatiran kepada warga Kurdi Suriah.
Washington mendukung Uni Partai Demokrat Kurdi Suriah (PYD) dan sayap militernya yaitu milisi YPG sebagai kekuatan tempur terbaik di lapangan melawan militan ISIS atau Negara Islam. Turki menganggap keduanya adalah kelompok teror terkait dengan PKK.
Sejumlah 21 tersangka ditahan atas serangan yang terjadi di Ankara dan telah muncul namanya di pengadilan pada hari Minggu, demikian menurut kantor berita pro-pemerintah Anatolia.
source: alarabiya
oleh: n3m0
Advertising - Baca Juga : Relaksasi: 8 Tips Terbaik Setelah Lelah Bekerja
Turki telah menembaki sasaran-sasaran di Suriah utara selama seminggu terakhir dalam upaya untuk membendung kemajuan koalisi yang dipimpin Kurdi yang telah merebut beberapa wilayah di daerah Suriah.
Ankara menyalahkan pejuang Kurdi Suriah untuk serangan bom mobil bunuh diri minggu ini di ibukota Turki yang menewaskan 28 orang dan khawatir atas terciptanya kubu Kurdi di sepanjang perbatasan selatan Turki.
"Situasi kami saat ini menghadapi salah satu pertahanan yang sah. Tidak ada yang dapat menyangkal atau membatasi hak sah Turki untuk bertahan dalam menghadapi serangan teroris," kata Erdogan dalam pidato di Istanbul Sabtu malam, demikian menurut kantor berita Dogan.
Pernyataan Erdogan datang setelah Amerika Serikat, Perancis dan Rusia semua mendesak Turki untuk menahan kembali atau menghentikan aksi militernya di Suriah.
Presiden AS Barack Obama, dalam panggilan telepon dengan Erdogan pada hari Jumat, mendesak pemerintah Ankara dan Unit Perlindungan Rakyat (YPG) milisi Kurdi untuk "menunjukkan timbal balik saling menahan diri" di Suriah utara.
Presiden Perancis Francois Hollande memperingatkan bahwa meningkatnya keterlibatan Ankara dalam konflik itu menciptakan risiko perang antara Turki dan Rusia, yang mendukung sisi yang berbeda dalam perang sipil yang semakin kompleks di Suriah.
Ankara mengatakan YPG adalah cabang dari Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang(PKK), yang telah melakukan pemberontakan selama tiga dasawarsa terhadap negara Turki dan diakui sebagai kelompok teror oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Awal pekan ini Erdogan bersumpah untuk tidak memungkinkan penciptaan kubu Kurdi di Suriah utara, mengatakan tidak ada pertanyaan yang dapat menghentikan serangan artileri.
"Untuk melawan ancaman yang dihadapinya, Turki memiliki hak untuk memulai segala jenis operasi, di Suriah dan ke mana saja organisasi teroris itu berada," kata Erdogan.
Pemimpin Turki ini juga kembali mengkritik Amerika Serikat, tanpa menyebutkanya dengan nama, untuk "kurangnya ketulusan" AS serta kekhawatiran kepada warga Kurdi Suriah.
Washington mendukung Uni Partai Demokrat Kurdi Suriah (PYD) dan sayap militernya yaitu milisi YPG sebagai kekuatan tempur terbaik di lapangan melawan militan ISIS atau Negara Islam. Turki menganggap keduanya adalah kelompok teror terkait dengan PKK.
Sejumlah 21 tersangka ditahan atas serangan yang terjadi di Ankara dan telah muncul namanya di pengadilan pada hari Minggu, demikian menurut kantor berita pro-pemerintah Anatolia.
source: alarabiya
oleh: n3m0
Advertising - Baca Juga : Relaksasi: 8 Tips Terbaik Setelah Lelah Bekerja
0 komentar:
Posting Komentar