Stasiun gendarmerie - cabang tentara yang memfokuskan untuk memperhatikan keamanan internal - yang berada di kawasan Kemalpasa di luar kota pelabuhan utama Izmir di pantai Aegean Turki, mendapatkan serangan roket.
Roket menabrak bangunan di samping stasiun tersebut tapi tidak ada laporan korban jiwa dari akibat ledakan tersebut atau tentara yang luka-luka, demikian menurut kantor berita negara Anatolia.
Serangan itu datang ketika Turki dalam keadaan siaga tinggi setelah serangan bom mobil bunuh diri pekan lalu terjadi di pusat Ankara yang diklaim oleh gerilyawan Kurdi dan menewaskan 29 orang.
http://forticeoffice.com/ .adv - Serangan roket adalah serangan yang relatif umum terjadi di tenggara Turki, di mana pasukan keamanan telah selama beberapa dekade berjuang melawan pemberontak dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Tapi serangan yang dilakukan oleh kelompok pemberontak Kurdi seperti ini hampir tidak pernah terdengar di wilayah Turki barat seperti Izmir, yang juga merupakan pusat wisata utama dari Turki.
Kelompok yang mengklaim pemboman Ankara, Kurdistan Freedom Falcons (TAK), juga telah memperingatkan wisatawan asing untuk menjauh dari Turki.
Turki saat ini menghadapi banyak tantangan baik secara sosial, politik, ekonomi maupun keamanan. Turki menampung jutaan pengungsi dari Suriah dan merupakan negara terbanyak yang menampung pengungsi. Disisi lain Turki juga menghadapi masalah ekonomi dimana sektor wisata mendapatkan ancaman teror baik dari pemberontak Kurdi maupun dari Negara Islam. Turki juga menghadapi embargo politik dari Rusia akibat ditembak jatuhnya jet Rusia oleh Turki.
Namun, pemerintah Turki mendapatkan dukungan yang lumayan kuat dari warganya. Tindakan Turki untuk terus membombardir kota Azaz yang berada di Suriah dan dekat dengan perbatasan Turki, di dukung oleh kebanyakan warga di kota Kilis yang bersebrangan dengan Azaz. Tembakan artileri Turki dikatakan memberikan rasa aman bagi warga dari ancaman serangan Kurdi.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar