wartaperang - Kebocoran gas menyebabkan ledakan di sebuah kilang di Pulau Lavan Iran selatan pada hari Rabu, demikian kantor berita Fars melaporkan, sehari sebelum akan dilakukannya upacara peluncuran enam proyek baru di sana.
Insiden itu tidak menimbulkan korban, namun ucapara peluncuran proyek telah dibatalkan setelah ledakan, kantor berita Fars melaporkan.
Pulau Lavan adalah salah satu terminal ekspor utama untuk minyak mentah Iran ke luar negeri.
"Insiden itu terjadi karena kebocoran gas di unit penyulingan minyak bumi baru yang seharusnya diluncurkan besok," Wakil Menteri Perminyakan Iran, Abbas Kazemi menyatakan seperti yang dikutip oleh kantor berita negara IRNA, Rabu.
Kantor berita kementerian minyak, SHANA, melaporkan bahwa kegagalan kompresor di kilang adalah penyebab terjadinya ledakan, dan kantor berita ini juga menyatakan bahwa kilang akan kembali bekerja dalam 10 hari ke depan.
Badan itu mengatakan ledakan itu hanya mempengaruhi sebagian kecil dari kilang dan sisanya adalah operasional.
lemari asam - Kazemi dikutip Mehr News Agency mengatakan bahwa pada hari Sabtu Lavan Refinery sedang ditingkatkan untuk mencapai output bensin dengan total 2-2.200.000 liter yang memenuhi memenuhi kewajiban standar euro-4.
Peningkatan kilang minyak Lavan seharusnya selesai pada tahun 2011 tetapi proyek-proyek Iran tertunda karena sanksi internasional yang dikenakan pada Iran karena program nuklirnya.
Iran berada di atas trek untuk meningkatkan produksi minyak mereka sebesar 500.000 barel per hari setelah pencabutan sanksi bulan ini dan telah menjual 6 supertanker dengan minyak mentah tambahan untuk pembeli di Eropa dan Asia.
Teheran telah mengatakan akan meningkatkan output dengan 500.000 barel per hari lainnya dalam waktu satu tahun, yang pada akhirnya mencapai tingkat produksi sebelum sanksi dikenakan kepada mereka yaitu 4 juta barel per hari pada tahun 2010-2011.
Seiring dengan dicabutnya sanksi ekonomi oleh negara-negara barat ini, disisi lain Israel tetap mencurigai Iran bila mereka tetap mencoba untuk bisa menciptakan bom nuklir. Hal ini menyebabkan Israel meminta dana tambahan kepada Amerika Serikat untuk meningkatkan keuatan militer mereka.
sumber: al-arabiya
oleh: n3m0
Insiden itu tidak menimbulkan korban, namun ucapara peluncuran proyek telah dibatalkan setelah ledakan, kantor berita Fars melaporkan.
Pulau Lavan adalah salah satu terminal ekspor utama untuk minyak mentah Iran ke luar negeri.
"Insiden itu terjadi karena kebocoran gas di unit penyulingan minyak bumi baru yang seharusnya diluncurkan besok," Wakil Menteri Perminyakan Iran, Abbas Kazemi menyatakan seperti yang dikutip oleh kantor berita negara IRNA, Rabu.
Kantor berita kementerian minyak, SHANA, melaporkan bahwa kegagalan kompresor di kilang adalah penyebab terjadinya ledakan, dan kantor berita ini juga menyatakan bahwa kilang akan kembali bekerja dalam 10 hari ke depan.
Badan itu mengatakan ledakan itu hanya mempengaruhi sebagian kecil dari kilang dan sisanya adalah operasional.
lemari asam - Kazemi dikutip Mehr News Agency mengatakan bahwa pada hari Sabtu Lavan Refinery sedang ditingkatkan untuk mencapai output bensin dengan total 2-2.200.000 liter yang memenuhi memenuhi kewajiban standar euro-4.
Peningkatan kilang minyak Lavan seharusnya selesai pada tahun 2011 tetapi proyek-proyek Iran tertunda karena sanksi internasional yang dikenakan pada Iran karena program nuklirnya.
Iran berada di atas trek untuk meningkatkan produksi minyak mereka sebesar 500.000 barel per hari setelah pencabutan sanksi bulan ini dan telah menjual 6 supertanker dengan minyak mentah tambahan untuk pembeli di Eropa dan Asia.
Teheran telah mengatakan akan meningkatkan output dengan 500.000 barel per hari lainnya dalam waktu satu tahun, yang pada akhirnya mencapai tingkat produksi sebelum sanksi dikenakan kepada mereka yaitu 4 juta barel per hari pada tahun 2010-2011.
Seiring dengan dicabutnya sanksi ekonomi oleh negara-negara barat ini, disisi lain Israel tetap mencurigai Iran bila mereka tetap mencoba untuk bisa menciptakan bom nuklir. Hal ini menyebabkan Israel meminta dana tambahan kepada Amerika Serikat untuk meningkatkan keuatan militer mereka.
sumber: al-arabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar