wartaperang - Dua remaja dari Palestina menembaki tentara Israel sebelum akhirnya ditembak mati di bagian utara di wilayah Tepi Barat yang diduduki pada hari Minggu, demikian militer Israel mengatakan. Kematian ini merupakan insiden terbaru dalam gelombang kekerasan yang telah berlangsung berbulan-bulan dari sejak Oktober tahun lalu.
Sebuah pernyataan militer mengatakan pasangan Palestina ini menyerang sebuah patroli dari Israel di barat kota Jenin dengan batu, sebelum akhirnya menembaki tentara Israel dengan senapan yang mereka miliki.
"Pasukan menanggapi penembakan dan ditembakkan ke arah para penyerang yang mengakibatkan kematian mereka," demikian menurut pernyataan dari militer Israel.
Kementerian Kesehatan dari otoritas Palestina menyatakan mereka yang tewas namanya adalah Nihad Waked dan Fuad Waked, keduanya adalah remaja yang baru berumur 15 tahun. Mereka tidak dianggap berkaitan erat antara satu dan lainnya.
Sejak pertumpahan darah meletus pada awal Oktober 2015, 169 warga Palestina tewas oleh temakan dari pasukan Israel. Sebagian besar dari warga Palestina yang tewas terjadi ketika mereka melakukan serangan, tetapi ada banyak dari mereka yang meninggal dikarenakan bentrokan dan demonstrasi yang dilakukan warga Palestina.
http://forticeoffice.com/ avd. - Kekerasan ini sendiri telah merenggut nyawa 26 warga Israel, seorang warga Amerika Serikat, seorang warga negara Sudan dan seorang warga Eritrea, demikian menurut perhitungan dari kanto berita harian AFP.
Warga Palestina yang telah mulai lelah dengan pendudukan oleh Israel dan macetnya perundingan damai diantara kedua negara, juga karena merasa situs suci umat Islam ke tiga yaitu Masjidil Aqsa terancam keberadaannya oleh pemukim ortodok Yahudi, melakukan perlawanan dengan segala yang mereka bisa. Dari mulai memakai pisau dapur, menabrakkan mobil mereka ke warga atau tentara Israel, hingga pelemparan batu dan penggunaan senapan.
Apa yang sekarang terjadi dikatakan sebagai gelombang intifada ke III yang dilakukan warga Palestina kepada Israel. Pihak Israel sendiri menanggapi dengan keras setiap aksi yang dilakukan oleh warga Palestina, bahkan terkesan berlebihan dimana warga Palestina yang gerak geriknya seperti mencurigakan akan menjadi korban tewas dari tindakan pencegahan yang dilakukan oleh Israel.
Disisi lain, israel juga tidak menghentikan pelebaran terus dari pemukiman Yahudi mereka di wilayah yang mereka caplok dari warga Palestina, sebuah tindakan yang ditentang oleh masyarakat Internasional.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
Sebuah pernyataan militer mengatakan pasangan Palestina ini menyerang sebuah patroli dari Israel di barat kota Jenin dengan batu, sebelum akhirnya menembaki tentara Israel dengan senapan yang mereka miliki.
"Pasukan menanggapi penembakan dan ditembakkan ke arah para penyerang yang mengakibatkan kematian mereka," demikian menurut pernyataan dari militer Israel.
Kementerian Kesehatan dari otoritas Palestina menyatakan mereka yang tewas namanya adalah Nihad Waked dan Fuad Waked, keduanya adalah remaja yang baru berumur 15 tahun. Mereka tidak dianggap berkaitan erat antara satu dan lainnya.
Sejak pertumpahan darah meletus pada awal Oktober 2015, 169 warga Palestina tewas oleh temakan dari pasukan Israel. Sebagian besar dari warga Palestina yang tewas terjadi ketika mereka melakukan serangan, tetapi ada banyak dari mereka yang meninggal dikarenakan bentrokan dan demonstrasi yang dilakukan warga Palestina.
http://forticeoffice.com/ avd. - Kekerasan ini sendiri telah merenggut nyawa 26 warga Israel, seorang warga Amerika Serikat, seorang warga negara Sudan dan seorang warga Eritrea, demikian menurut perhitungan dari kanto berita harian AFP.
Warga Palestina yang telah mulai lelah dengan pendudukan oleh Israel dan macetnya perundingan damai diantara kedua negara, juga karena merasa situs suci umat Islam ke tiga yaitu Masjidil Aqsa terancam keberadaannya oleh pemukim ortodok Yahudi, melakukan perlawanan dengan segala yang mereka bisa. Dari mulai memakai pisau dapur, menabrakkan mobil mereka ke warga atau tentara Israel, hingga pelemparan batu dan penggunaan senapan.
Apa yang sekarang terjadi dikatakan sebagai gelombang intifada ke III yang dilakukan warga Palestina kepada Israel. Pihak Israel sendiri menanggapi dengan keras setiap aksi yang dilakukan oleh warga Palestina, bahkan terkesan berlebihan dimana warga Palestina yang gerak geriknya seperti mencurigakan akan menjadi korban tewas dari tindakan pencegahan yang dilakukan oleh Israel.
Disisi lain, israel juga tidak menghentikan pelebaran terus dari pemukiman Yahudi mereka di wilayah yang mereka caplok dari warga Palestina, sebuah tindakan yang ditentang oleh masyarakat Internasional.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar