Courtesy Zaman al-Wasl |
Al-Assad telah menunjuk Jenderal Hassan Da'bool bukannya Jenderal Yasin Dhahi untuk meredakan warga yang marah akibat pemboman yang dilakukan ISIS, demikian sebuah sumber mengatakan kepada Zaman al-Wasl.
Pos baru yang di pimpin Dabool memiliki banyak pesan dimana al-Assad berusaha menyampaikan kepada para pendukungnya yang frustrasi di distrik al-Zahra yang didominasi penduduk dari sekte yang sama dengan Assad yaitu Alawite.
Da'bool adalah kepala Cabang militer yang terkenal yaitu 215, salah satu petugas keamanan yang paling brutal di Suriah di mana lebih dari 11.000 tahanan disiksa sampai mati oleh pasukan ini antara 2011 sampai 2013.
Pada pertengahan 2013, 55.000 foto diselundupkan keluar dari Suriah oleh mantan fotografer polisi militer memberikan sekilas dari beberapa pelanggaran yang dilakukan di Cabang 215 yang berada bawah komando Dabool ini.
http://forticeoffice.com/ .adv - Gambar digital dari 11.000 tahanan yang tewas menunjukkan tubuh kurus dan seorang pembelot, yang diidentifikasi hanya sebagai Caesar. Menjelaskan bagaimana terlihat mayat dengan "luka dalam, luka bakar dan luka jeratan".
Serangan yang terjadi al-Zahraa adalah yang terburuk sejak ledakan kembar terjadi pada bulan Oktober 2014 menghantam sebuah sekolah, menewaskan sedikitnya 55 orang, termasuk 49 anak-anak.
Al-Zahraa - yang penduduknya sebagian besar dari sekte Alawite yang sama dengan klan Presiden Suriah berkuasa - telah secara rutin menjadi target serangan dari lawan-lawannya Assad.
Negara Islam pada bulan lalu mengklaim pemboman ganda yang menewaskan 22 orang. Waktu itu Negara Islam mengatakan akan melakukan serangan terbaru.
Negara Islam juga mengatakan bahwa dua pembom bunuh diri dari mereka telah melakukan pemboman di situs yang sangat dihormati oleh warga Syiah, Sayyida Zeinab, sebuah lokasi di selatan dari Damaskus yang menewaskan 72 orang tewas.
sumber: ZA
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar