wartaperang - Saat ini pemerintah Irak telah membuat kesepakatan besar untuk memperbolehkan Turki melakukan penyebaran dari beberapa lusin pelatih militer Turki ke wilayah Kurdi di Irak utara, namun pejabat Kurdi bersikeras bahwa pemerintah Irak dan Turki memiliki kesepakatan rahasia pada penyebaran tentara yang jumlahnya jauh lebih besar.
Menurut Jenderal Kurdi Bahram Yasin, Turki memiliki lebih dari 1.000 pasukan darat di Irak, yang didukung oleh tank M60T Sabra. Penyebaran pasukan ini berpusat di sekitar Provinsi Nineveh, tidak jauh dari kota yang dikuasai oleh Negara Islam atau ISIS/IS yaitu Mosul.
Pasukan Turki dikatakan sebentar-sebentar menembakkan tembakan artileri kepada Negara Islam di daerah sekitar Mosul, dan memiliki basis mereka sendiri ke timur laut kota. Kurdi Peshmerga bersikeras mereka tidak memiliki kontak dengan pasukan Turki dalam jumlah besar di wilayah ini. Lain halnya dengan pelatih tentara dari Turki yang memang sengaja dikirimkan untuk melatih.
http://forticeoffice.com/ .adv - Bocoran informasi ini bila memang benar menunjukkan bila Turki jauh lebih terlibat langsung dalam perang melawan Negara Islam (ISIS/IS) daripada yang diakui sebelumnya, dan juga bahwa pemerintah Abadi di Irak telah diam-diam menerima pasukan darat asing meskipun sejumlah tokoh politik Irak menolak dengan keras kebijakan tersebut.
Dalam sebuah perkembangan lainnya, pasukan Negara Islam dilaporkan melakukan serangan terhadap masjid Syiah yang berada di Baghdad. 15 orang dikatakan telah tewas dan 45 orang lainnya terluka.
Menurut sumber dari Negara Islam, dikatakan bila serangan ini telah dilakukan oleh 2 orang anggota pasukan mereka.
Meskipun berita pengiriman tentara Turki ini masih simpang siur, namun faktanya Turki beberapa minggu sebelumnya telah pernah mengirimkan pasukan dalam jumlah besar ke Niniveh, namun penyebaran pasukan Turki dalam jumlah besar ini mendapatkan tentangan langsung dari Abadi.
Turki waktu itu mendapatkan ancaman dari pemerintah Turki bila apa yang dilakukan olehnya adalah invasi ke negara Irak, meskipun target yang di incar adalah Negara Islam.
Turki akhirnya menarik mundur pasukannya dan mengatakan bila tentara yang bertahan di Irak adalah para pelatih yang melatih pasukan Irak saja.
sumber: antiwar
oleh: n3m0
Menurut Jenderal Kurdi Bahram Yasin, Turki memiliki lebih dari 1.000 pasukan darat di Irak, yang didukung oleh tank M60T Sabra. Penyebaran pasukan ini berpusat di sekitar Provinsi Nineveh, tidak jauh dari kota yang dikuasai oleh Negara Islam atau ISIS/IS yaitu Mosul.
Pasukan Turki dikatakan sebentar-sebentar menembakkan tembakan artileri kepada Negara Islam di daerah sekitar Mosul, dan memiliki basis mereka sendiri ke timur laut kota. Kurdi Peshmerga bersikeras mereka tidak memiliki kontak dengan pasukan Turki dalam jumlah besar di wilayah ini. Lain halnya dengan pelatih tentara dari Turki yang memang sengaja dikirimkan untuk melatih.
http://forticeoffice.com/ .adv - Bocoran informasi ini bila memang benar menunjukkan bila Turki jauh lebih terlibat langsung dalam perang melawan Negara Islam (ISIS/IS) daripada yang diakui sebelumnya, dan juga bahwa pemerintah Abadi di Irak telah diam-diam menerima pasukan darat asing meskipun sejumlah tokoh politik Irak menolak dengan keras kebijakan tersebut.
Dalam sebuah perkembangan lainnya, pasukan Negara Islam dilaporkan melakukan serangan terhadap masjid Syiah yang berada di Baghdad. 15 orang dikatakan telah tewas dan 45 orang lainnya terluka.
Menurut sumber dari Negara Islam, dikatakan bila serangan ini telah dilakukan oleh 2 orang anggota pasukan mereka.
Meskipun berita pengiriman tentara Turki ini masih simpang siur, namun faktanya Turki beberapa minggu sebelumnya telah pernah mengirimkan pasukan dalam jumlah besar ke Niniveh, namun penyebaran pasukan Turki dalam jumlah besar ini mendapatkan tentangan langsung dari Abadi.
Turki waktu itu mendapatkan ancaman dari pemerintah Turki bila apa yang dilakukan olehnya adalah invasi ke negara Irak, meskipun target yang di incar adalah Negara Islam.
Turki akhirnya menarik mundur pasukannya dan mengatakan bila tentara yang bertahan di Irak adalah para pelatih yang melatih pasukan Irak saja.
sumber: antiwar
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar