Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan salah satu kapal perangnya, kapal perusak Smetlivy, terpaksa memberikan tembakan peringatan pada hari Minggu pagi dan bahwa mereka telah memanggil atase militer Turki atas insiden tersebut.
"Diplomat militer Turki diberi penjelasan yang sulit tentang konsekuensi yang berpotensi bencana dari tindakan sembrono oleh Ankara terhadap militer Rusia melawan terorisme internasional di Suriah," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.
"Secara khusus, kami sampaikan keprihatinan kami yang mendalam terkait provokasi oleh Turki terhadap perusak Rusia Smetlivy."
Sebelumnya pada hari Minggu, kementerian Turki mengatakan bahwa kapal penangkap ikan Turki gagal menanggapi peringatan Smetlivy dan mengubah arah secara tajam setelah tembakan dilepaskan, dan kapal ini hanya berjarak kurang dari 500 meter dari kapal perang.
"Hanya dengan keberuntungan tragedi ini bisa dihindari," kata kementerian itu.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, yang berada di Roma untuk membicarakan Libya, mengatakan Ankara telah menyelidiki masalah ini dan akan membuat pernyataan setelah memiliki informasi lebih lanjut.
Dia juga menegaskan posisi Turki yang ingin mengatasi kesulitan dengan Rusia. "Kami ingin menyelesaikan ketegangan dengan dialog," katanya, dalam komentar yang disiarkan oleh TRT Turk.
Insiden ini kemungkinan akan meningkatkan ketegangan antara kedua negara yang serius berselisih terkait Suriah dan penembakan Turki terhadap jet militer Rusia bulan lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin, menyebut jatuhnya pesawat sebuah "tusukan di belakang", dan sejak itu memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Turki sebagai balasan.
Awal bulan ini, Turki mengajukan komplain kepada Rusia atas sebuah insiden di mana seorang pelaut Rusia digambarkan mengacungkan sebuah peluncur roket di dek kapal angkatan laut ketika melewati Istanbul.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar