wartaperang - Seorang sopir taksi tewas dan lima orang lainnya, termasuk seorang polisi, terluka pada hari Senin ketika pasukan keamanan Turki bentrok dengan militan Kurdi di kota tenggara Silvan, media lokal melaporkan.
Silvan, sekitar 80 km (50 mil) timur dari Diyarbakir, kota terbesar di tenggara dan dihuni mayoritas Kurdi Turki, telah berada di bawah jam malam polisi selama seminggu dalam memerangi militan dari sayap pemuda dari Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang (PKK) .
Sopir taksi 45 tahun tewas dalam bentrokan dan seorang pria tua terluka ketika rumahnya terkena pecahan peluru, harian Hurriyet melaporkan.
Gambar surat kabar dari Silvan menunjukkan kendaraan lapis baja polisi berjaga-jaga di antara bangunan dengan bekas-bekas peluru di dindingnya. Jalanan sepi tapi penuh dengan batu-batu, puing-puing dan sampah di trotoar.
Wilayah tenggara Turki telah mendapatkan kekerasan terburuk dalam beberapa tahun setelah gencatan senjata berusia dua tahun antara negara Turki dan gerilyawan PKK runtuh pada bulan Juli.
Jet Turki menghantam target PKK di kota tenggara Daglica dan di Irak utara pekan lalu, sehari setelah AK Party Turki, yang didirikan oleh Presiden Tayyip Erdogan, kembali menjadi mayoritas pemegang kursi parlemen dalam pemilihan November 1.
Erdogan, yang sebelumnya dijagokan untuk memberikan hak Kurdi yang lebih besar dan memulai proses perdamaian, bersumpah Rabu lalu melanjutkan berjuang melawan grup garis keras Kurdi sampai setiap pejuang terakhir berhasil disingkirkan.
PKK, yang menginginkan otonomi besar untuk etnis minoritas Kurdi di Turki, terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa serta oleh Ankara.
Kelompok ini mengangkat senjata melawan negara Turki pada 1984 dan lebih dari 40.000 orang, sebagian besar orang Kurdi, telah tewas dalam konflik berkepanjangan.
Sumber: alarabiya
Oleh: n3m0
Silvan, sekitar 80 km (50 mil) timur dari Diyarbakir, kota terbesar di tenggara dan dihuni mayoritas Kurdi Turki, telah berada di bawah jam malam polisi selama seminggu dalam memerangi militan dari sayap pemuda dari Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang (PKK) .
Sopir taksi 45 tahun tewas dalam bentrokan dan seorang pria tua terluka ketika rumahnya terkena pecahan peluru, harian Hurriyet melaporkan.
Gambar surat kabar dari Silvan menunjukkan kendaraan lapis baja polisi berjaga-jaga di antara bangunan dengan bekas-bekas peluru di dindingnya. Jalanan sepi tapi penuh dengan batu-batu, puing-puing dan sampah di trotoar.
Wilayah tenggara Turki telah mendapatkan kekerasan terburuk dalam beberapa tahun setelah gencatan senjata berusia dua tahun antara negara Turki dan gerilyawan PKK runtuh pada bulan Juli.
Jet Turki menghantam target PKK di kota tenggara Daglica dan di Irak utara pekan lalu, sehari setelah AK Party Turki, yang didirikan oleh Presiden Tayyip Erdogan, kembali menjadi mayoritas pemegang kursi parlemen dalam pemilihan November 1.
Erdogan, yang sebelumnya dijagokan untuk memberikan hak Kurdi yang lebih besar dan memulai proses perdamaian, bersumpah Rabu lalu melanjutkan berjuang melawan grup garis keras Kurdi sampai setiap pejuang terakhir berhasil disingkirkan.
PKK, yang menginginkan otonomi besar untuk etnis minoritas Kurdi di Turki, terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa serta oleh Ankara.
Kelompok ini mengangkat senjata melawan negara Turki pada 1984 dan lebih dari 40.000 orang, sebagian besar orang Kurdi, telah tewas dalam konflik berkepanjangan.
Sumber: alarabiya
Oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar