wartaperang - Setidaknya 16 orang telah tewas dalam pertempuran sengit di kota Benghazi Libya antara pasukan sekutu bersmaa pemerintah resmi melawan pejuang Negara Islam, seorang komandan militer mengatakan pada hari Rabu.
Benghazi, yang terjebak dalam situasi diperebutkan oleh beberapa pihak lebih dari satu tahun, hanyalah satu medan saja dalam perang di Libya yang telah terpecah dalam banyak medan dengan banyak pula pihak terlibat di dalamnya.
Pertempuran yang melibatkan serangan udara meletus pada hari Selasa antara pasukan Jenderal Angkatan Darat Khalifa Haftar yang memimpin pasukan Nasional Libya (LNA), dan militan yang bersekutu dengan Negara Islam, juru bicara militer Milad Zwei mengatakan kepada Reuters.
"Pasukan khusus kami membuat kemajuan dan telah merebut kembali kamp pertahanan udara antara kabupaten Mash'hash dan Sidi Faraj. Kamp direbut tahun lalu oleh Negara Islam," katanya.
Haftar menyatakan perang terhadap pejuang Islam di Benghazi lebih dari setahun yang lalu dan ia kemudian disebut Panglima bagi pemerintah resmi. Tapi kampanyenya telah gagal untuk menyapu keluar militan dari kota.
Kedua belah pihak telah bergantian memegang kekuasaan atas wilayah ini dalam pertempuran. Pejuang Negara Islam juga semakin dalam terlibat dalam pertempuran, termasuk pejuang asing.
Empat tahun setelah mantan penguasa Libya Muammar Gaddafi diturunkan, Libya jatuh dalam perang saudara. Baik pemerintah yang diakui secara internasional dengan pemerintah pesaing saling berseteru berebut kekuasaan, dan kemudian hadir pula kekuatan Negara Islam yang juga melawan kedua belah pihak.
Sumber: alarabiya
Oleh: n3m0
Benghazi, yang terjebak dalam situasi diperebutkan oleh beberapa pihak lebih dari satu tahun, hanyalah satu medan saja dalam perang di Libya yang telah terpecah dalam banyak medan dengan banyak pula pihak terlibat di dalamnya.
Pertempuran yang melibatkan serangan udara meletus pada hari Selasa antara pasukan Jenderal Angkatan Darat Khalifa Haftar yang memimpin pasukan Nasional Libya (LNA), dan militan yang bersekutu dengan Negara Islam, juru bicara militer Milad Zwei mengatakan kepada Reuters.
"Pasukan khusus kami membuat kemajuan dan telah merebut kembali kamp pertahanan udara antara kabupaten Mash'hash dan Sidi Faraj. Kamp direbut tahun lalu oleh Negara Islam," katanya.
Haftar menyatakan perang terhadap pejuang Islam di Benghazi lebih dari setahun yang lalu dan ia kemudian disebut Panglima bagi pemerintah resmi. Tapi kampanyenya telah gagal untuk menyapu keluar militan dari kota.
Kedua belah pihak telah bergantian memegang kekuasaan atas wilayah ini dalam pertempuran. Pejuang Negara Islam juga semakin dalam terlibat dalam pertempuran, termasuk pejuang asing.
Empat tahun setelah mantan penguasa Libya Muammar Gaddafi diturunkan, Libya jatuh dalam perang saudara. Baik pemerintah yang diakui secara internasional dengan pemerintah pesaing saling berseteru berebut kekuasaan, dan kemudian hadir pula kekuatan Negara Islam yang juga melawan kedua belah pihak.
Sumber: alarabiya
Oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar