Laporan awal kantor berita SANA pada pertemuan tidak menyebutkan proposal yang diajukan oleh Rusia untuk pemilihan presiden dan parlemen baru.
"Menghilangkan organisasi teroris akan mengarah pada solusi politik yang kita perjuangkan di Suriah dan Rusia," demikian kata Assad.
Assad juga menyampaikan apresiasi atas serangan udara Rusia.
Komentarnya muncul selama pembicaraan dengan delegasi parlemen Rusia yang mengunjungi Damaskus hanya beberapa hari setelah Assad pergi ke Moskow untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin.
Assad mengatakan peran Rusia itu "menulis sejarah baru karena perang ini akan menentukan masa depan kawasan dan dunia, dan kemenangan melawan terorisme akan melindungi tidak hanya Suriah tetapi semua negara."
Sebelumnya kantor berita Rusia RIA mengutip seorang anggota parlemen yang menghadiri pertemuan dan mengatakan Assad siap untuk mengambil bagian dalam pemilihan presiden jika rakyat Suriah mendukung gagasan tersebut.
"Dia [Assad] siap untuk melakukan pemilu dengan partisipasi dari semua kekuatan politik yang ingin Suriah makmur," kata anggota parlemen Rusia Alexander Yuschenko melalui telepon setelah bertemu Assad.
Seorang anggota parlemen Rusia yang bertemu Assad pada Minggu mengatakan prioritas pemimpin Suriah adalah untuk melawan dan mengalahkan terorisme dan kemudian mengadakan pemilihan parlemen dan presiden.
Ditanya apakah Assad siap untuk pemilihan awal, Sergey Gavrilov mengatakan kesannya dari Assad adalah bahwa "tujuan pertama (adalah) perjuangan dengan dan kemenangan atas terorisme, dan setelah itu pemilihan - pemilihan parlemen dan presiden."
Gavrilov berbicara dalam bahasa Inggris untuk Reuters di Damaskus.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Sabtu, menyerukan Suriah untuk mempersiapkan baik pemilihan presiden dan parlemen.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar