Ledakan itu terjadi sekitar pukul 2:00 (1300 GMT) di masjid Jambutu Juma'at di daerah Jimeta kota, tak lama setelah imam menyelesaikan khotbah pelantikannya.
Ledakan Jumat terjadi setelah sedikitnya 28 orang tewas dalam pemboman bunuh diri di sebuah masjid di Maiduguri, ibukota negara bagian Borno, tak lama setelah 05:00 Jumat.
Tidak segera jelas apakah serangan Yola juga bom bunuh diri atau yang disebabkan oleh bahan peledak yang tersembunyi di dalam gedung.
Salah satu relawan di masjid Jambutu Juma'at, yang membantu dalam upaya penyelamatan tetapi meminta untuk tidak diidentifikasi, mengatakan, "Masjid ini hampir selesai dibangun dan ini adalah doa pertama di dalamnya."
Ketika jamaah semakin banyak untuk doa dan akan memulai sholat setelah khotbah oleh imam, ada ledakan besar di tempat.
"Ada kebingungan dan puluhan jamaah berbaring di tanah dalam darah. Kami masih memilah-milah korban untuk memisahkan yang telah tewas dari yang cedera."
"Kita bicara tentang sejumlah orang yang tewas dan terluka."
Penyelamat lain, yang juga meminta anonimitas, mengatakan, "Ini sangat buruk. Korban pasti akan bertambah banyak.."
"Ledakan terjadi di tengah-tengah jamaah yang jumlahnya besar. Kami masih tidak memiliki angka yang pasti tapi pasti jumlah korban akan tinggi."
Yola telah dilihat sebagai tempat yang relatif aman dari pemberontakan Boko Haram, yang telah menghancurkan wilayah timur laut selama enam tahun terakhir.
Puluhan ribu orang melarikan diri ke kota tahun lalu, ketika kelompok Islam bersenjata menyerbu kota-kota dan desa-desa di seluruh wilayah.
Tapi ketakutan yang tinggi timbul setelah bahan peledak meledak di kamp untuk pengungsi di sebelah selatan kota bulan lalu, menewaskan tujuh orang dan melukai 20 lainnya.
Ada juga sejumlah serangan bom bunuh diri di utara negara, dekat perbatasan dengan Borno, yang telah parah terkena dampak kekerasan.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar