Courtesy of Zaman Alwasl |
Mustafa Sader Zadeh adalah seorang komandan senior Brigade Fatemiyoun yang terbentuk dari ekspatriat Afghanistan berbasis di Iran yang dilatih oleh Teheran untuk bertarung di Suriah.
Kematian Zadeh datang dua hari setelah dua komandan IRGC telah tewas di Suriah, termasuk seorang mantan pengawal pribadi mantan presiden Iran, menurut media Iran.
Pada hari Jumat, kantor berita Iran Tasnim dikutip Ramezan Sharif, juru bicara IRGC, mengatakan "Abdollah Bagheri Niaraki dan Karimi tewas di Suriah sekaligus melindungi situs keagamaan di dekat Aleppo."
Juru bicara itu tidak memberikan nama depan untuk Karimi.
Niaraki, yang untuk sementara waktu pernah menjadi pengawal mantan presiden Mahmoud Ahmadinejad, tewas pada hari Kamis, kantor berita semi-resmi Fars melaporkan.
Kantor berita Fars juga melaporkan Reza Khavari, "salah satu pemimpin dari Brigade Fatemiyoun tewas di Suriah saat bertugas."
Ini bukan pertama kalinya Iran telah mengumumkan kematian anggota relawan dari brigade ini. Parlemen Iran menolak RUU bulan lalu bahwa akan memberikan kewarganegaraan kepada anak-anak dari "martir non-Iran."
Iran adalah sekutu utama kawasan dari Presiden Suriah Bashar al-Assad dan telah memberikan dukungan militer maupun ekonomi selama perang sipil empat tahun Suriah.
Sumber mengatakan kepada Reuters bulan ini bahwa ratusan tentara telah tiba sejak akhir September untuk mengambil bagian dalam serangan darat besar yang direncanakan di barat dan barat laut Suriah, dalam penyebaran terbesar pasukan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Empat komandan Iran tewas dalam pertempuran bulan ini di Suriah, dan seorang komandan IRGC tewas pada bulan Juni.
sumber: ZA
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar