wartaperang - Rudal yang diluncurkan ke Arab Saudi dari Yaman pada bulan Juni, diyakini telah disediakan oleh Korea Utara, menurut intelijen Korea Selatan, situs berita yang berbasis di Washington UPI melaporkan pada hari Senin.
Jaringan televisi Korea Selatan SBS melaporkan bahwa rudal yang digunakan dalam serangan terhadap Arab Saudi diidentifikasi sebagai sama dengan Scub-C, atau rudal Hwasong-6 yang telah diketahui digunakan di parade militer Korea Utara masa lalu.
Ia juga melaporkan bahwa Arab Saudi mampu menembak jatuh sekitar 40 persen dari 20 rudal Scud yang ditembakkan pemberontak Houthi.
Pemerintah Saudi percaya bahwa para pemberontak telah memperoleh rudal dari Iran meskipun AS dan PBB telah menerapkan sanksi berat terhadap Pyongyang untuk perdagangan senjata buatan Korea Utara di Timur Tengah.
Seorang pembelot tak dikenal dan mantan pejabat Korea Utara mengatakan kepada UPI bahwa Korea Utara telah menjual rudal ke Yaman dan mengirimkan insinyur rudal ke negara itu sejak tahun 1990-an.
Korea Selatan juga mengklaim bahwa Korea Utara telah dikaitkan dengan ISIS sebagai pemasok senjata. Namun belum diketahui dengan jelas kebenaran dari berita tersebut.
sumber: al-arabiya
oleh: n3m0
Jaringan televisi Korea Selatan SBS melaporkan bahwa rudal yang digunakan dalam serangan terhadap Arab Saudi diidentifikasi sebagai sama dengan Scub-C, atau rudal Hwasong-6 yang telah diketahui digunakan di parade militer Korea Utara masa lalu.
Ia juga melaporkan bahwa Arab Saudi mampu menembak jatuh sekitar 40 persen dari 20 rudal Scud yang ditembakkan pemberontak Houthi.
Pemerintah Saudi percaya bahwa para pemberontak telah memperoleh rudal dari Iran meskipun AS dan PBB telah menerapkan sanksi berat terhadap Pyongyang untuk perdagangan senjata buatan Korea Utara di Timur Tengah.
Seorang pembelot tak dikenal dan mantan pejabat Korea Utara mengatakan kepada UPI bahwa Korea Utara telah menjual rudal ke Yaman dan mengirimkan insinyur rudal ke negara itu sejak tahun 1990-an.
Korea Selatan juga mengklaim bahwa Korea Utara telah dikaitkan dengan ISIS sebagai pemasok senjata. Namun belum diketahui dengan jelas kebenaran dari berita tersebut.
sumber: al-arabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar