Pasukan yang setia kepada Presiden diasingkan Abd-Rabbu Mansour Hadi, merebut kembali Aden dari Houthi sekutu Iran pada 17 Juli, merebut kota Muthalath al-Ilm, di timur pintu masuk Aden.
Para pejuang yang menyebut diri mereka Mujahidin Selatan, juga merebut kembali lingkungan di utara Aden termasuk Ya'wala, Al-Basateen dan Qariat al-Falahi Houthi, kata para pejabat.
Mereka mengatakan kedua pihak masih berjuang di al-Houta, ibukota provinsi selatan Lahj, 30 km (20 mil) dari Aden, di mana bentrokan telah bertahan selama beberapa hari.
Serangan udara Saudi juga menargetkan lokasi di selatan, termasuk pangkalan udara Dhalea dan Aland, media Houthi Saba News melaporkan mengutip sumber keamanan di Kementerian Dalam Negeri Yaman.
Koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi telah melakukan serangan udara di Yaman sejak Maret dalam upaya untuk mendorong kembali Huthi, yang berjuang bersama dengan pasukan mantan presiden Ali Abdullah Saleh.
Perang yang telah berlangsung selama 4 bulan dimulai dari gesekan politik yang meningkat tahun lalu ketika Houthi merebut ibukota, Sanaa, dan mendorong keluar Hadi, sekutu AS. Hampir 4.000 orang telah tewas dan lebih dari 1,2 juta pengungsi, PBB mengatakan.
Sebuah gencatan senjata lima hari yang diajukan oleh pihak Saudi untuk memungkinkan pengiriman bantuan yang dimulai pada hari Minggu akan berakhir segera, dengan pejuang menuduh Huthi mencemoohkan kesepakatan tersebut.
Lebih dari 6 juta orang di Yaman berada di ambang kelaparan, Oxfam mengatakan pada hari Selasa.
Juga pada hari Kamis, penduduk dan pejabat setempat mengatakan empat tersangka anggota Ansar al-Sharia kelompok militan berafiliasi kepada Al-Qaeda tewas dalam serangan udara semalam oleh pesawat tak berawak, atau drone, di provinsi selatan Abyan.
sumber: al-arabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar