 |
| Pemimpin Tentara Islam/Islam Army - courtesy Zaman al-wasl |
Juru bicara Media Tentara Islam yang dijuluki Abo Hamza menjelaskan pertemuan itu sebagai positif dan menjelaskan bahwa delegasi dari humas di Tentara Islam telah bertemu keluarga tahanan di Ghouta Timur sebagai upaya untuk memilah kesalahpahaman dan menjelaskan kisah sebenarnya dari apa yang diterbitkan oleh rezim dan pendukung Negara Islam terkait pembunuhan dua tahanan.
Abo Hamza menyebutkan bahwa delegasi utusan Tentara Islam telah menjelaskan kepada keluarga tentang bukti tertuduh sebagai informan dan anggota ISIS telah di bawah pertimbangan di pengadilan dan semua keputusan terhadap mereka diambil oleh sebuah komite dari dewan kehakiman bersatu di Ghouta Timur.
Delegasi bersikeras menghukum mereka yang bersumpah setia kepada ISIS dan tidak tertipu dan akan mengirim file mereka ke pengadilan, sedangkan sisanya yang tidak bersumpah demi ISIS, Tentara Islam akan mempertimbangkan melepaskan mereka, demikian juru bicara menyebutkan.
Dari sisi mereka, orang-orang di Saqba mengkonfirmasi sikap mereka yang anti terhadap Negara Islam/ISIS, korupsi dan pedagang serakah yang memonopoli produk dan menegaskan dukungan mereka terhadap kepemimpinan bersatu dan peradilan, Abo hamza menyebutkan.
Media aktivis menyebutkan bahwa delegasi Tentara Islam menegaskan kepada orang-orang bahwa salah satu anggotanya telah dipecat dari pekerjaannya untuk penganiayaannya kepada orang-orang, sementara orang-orang menegaskan bahwa mereka semua bersaudara dan satu negara.
Seorang aktivis Hadi Hadhod mengatakan bahwa orang di Saqba akan melihat janji-janji Tentara Islam dan bila tidak ada perubahan, mereka akan terus melakukan demo. Dia menegaskan bahwa orang-orang melakukan demonstrasi ketika Tentara Islam tidak menerima pendapat mereka.
sumber: ZA
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar