wartaperang - Pasukan Irak mengklaim tentaranya telah melaju terhadap Negara Islam di Baiji, Minggu saat mereka berjuang untuk merebut kembali kota strategis untuk kedua kalinya, kata petugas.
Baghdad dulu sempat menguasai Baiji - yang terletak dekat dengan kota Mosul yang dikuasai ISIS dan dekat kilang minyak terbesar di negara itu - tahun lalu, tapi kemudian lepas lagi dari tangan mereka direbut oleh pasukan Negara Islam.
"Pasukan keamanan kami tiba ke pusat kota Baiji sekitar 10:30 am (0700 GMT) dan mengibarkan bendera Irak," kata seorang mayor jenderal tentara kepada AFP.
Petugas mengatakan bahwa pasukan Irak menembaki "persembunyian teroris" di kota dengan mortir.
Seorang kolonel polisi mengkonfirmasi bahwa pasukan Irak membuat kemajuan, mengatakan mereka telah menguasai pusat kota dan "maju menuju lingkungan utara kota."
Pasukan keamanan juga berjuang untuk mendorong ISIS dari kilang Baiji dekatnya, sebuah kompleks yang luas, yang pernah memproduksi 300.000 barel per hari dari olahan yang merupakan setengah dari kebutuhan negara.
ISIS mempelopori serangan militan yang menyapu Juni lalu dan menyerbu kota Irak kedua Mosul dalam waktu kurang dari 24 jam dan kemudian menyita banyak jantung Arab Sunni lainnya di negara itu.
ISIS telah diusir dari beberapa daerah di sebelah utara Baghdad, namun masih memegang banyak wilayah di Irak barat.
Berbeda dengan klaim dari pemerintah Irak, dari media pendukung Negara Islam dikabarkan bila pertempuran di Baiji masih sengit terjadi dan pasukan Negara Islam berhasil menahan kemajuan dari tentara Irak. Pertempuran itu sendiri terjadi di bagian barat dari Baiji, bukan di pusat kota seperti yang di klaim oleh pmerintah Irak.
Pemerintah Irak memang sering sesumbar telah menguasai suatu wilayah, namun pada saat bersamaan, kadang fakta di lapangan memperlihatkan bila pemerintahan Irak kehilangan kekuasaanya di berbagai titik oleh ISIS.
sumber: al-arabiya, medsos
oleh: n3m0
Baghdad dulu sempat menguasai Baiji - yang terletak dekat dengan kota Mosul yang dikuasai ISIS dan dekat kilang minyak terbesar di negara itu - tahun lalu, tapi kemudian lepas lagi dari tangan mereka direbut oleh pasukan Negara Islam.
"Pasukan keamanan kami tiba ke pusat kota Baiji sekitar 10:30 am (0700 GMT) dan mengibarkan bendera Irak," kata seorang mayor jenderal tentara kepada AFP.
Petugas mengatakan bahwa pasukan Irak menembaki "persembunyian teroris" di kota dengan mortir.
Seorang kolonel polisi mengkonfirmasi bahwa pasukan Irak membuat kemajuan, mengatakan mereka telah menguasai pusat kota dan "maju menuju lingkungan utara kota."
Pasukan keamanan juga berjuang untuk mendorong ISIS dari kilang Baiji dekatnya, sebuah kompleks yang luas, yang pernah memproduksi 300.000 barel per hari dari olahan yang merupakan setengah dari kebutuhan negara.
ISIS mempelopori serangan militan yang menyapu Juni lalu dan menyerbu kota Irak kedua Mosul dalam waktu kurang dari 24 jam dan kemudian menyita banyak jantung Arab Sunni lainnya di negara itu.
ISIS telah diusir dari beberapa daerah di sebelah utara Baghdad, namun masih memegang banyak wilayah di Irak barat.
Berbeda dengan klaim dari pemerintah Irak, dari media pendukung Negara Islam dikabarkan bila pertempuran di Baiji masih sengit terjadi dan pasukan Negara Islam berhasil menahan kemajuan dari tentara Irak. Pertempuran itu sendiri terjadi di bagian barat dari Baiji, bukan di pusat kota seperti yang di klaim oleh pmerintah Irak.
Pemerintah Irak memang sering sesumbar telah menguasai suatu wilayah, namun pada saat bersamaan, kadang fakta di lapangan memperlihatkan bila pemerintahan Irak kehilangan kekuasaanya di berbagai titik oleh ISIS.
sumber: al-arabiya, medsos
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar