wartaperang - Jihadis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan anggota koalisi Fajr Libya Islam terlibat dalam bentrokan sengit Rabu di Sirte timur ibukota Tripoli, kata seorang pejabat.
Mohamed al-Shami, kepala pers di Fajr Libya, mengatakan pertempuran dengan ISIS terjadi di daerah sekitar 15 kilometer (sembilan mil) selatan Sirte, kota asal diktator Muammar Qaddafi.
Shami mengatakan pertempuran dimulai saat jihadis menyerang posisi yang diawaki oleh anggota Yonif 166. Satu pejuang koalisi dan 23 jihadis tewas, tambahnya.
Ada pertempuran sporadis antara batalion dan ISIS selama lebih dari dua bulan.
Batalyon 166 telah ditugaskan oleh Kongres Nasional Umum, administrasi saingan pemerintah yang diakui secara internasional, untuk memulihkan keamanan di Sirte, 450 kilometer timur dari Tripoli.
Setelah Qaddafi digulingkan dan dibunuh pada 2011, kekacauan turun di Libya ketika mantan kelompok pemberontak yang dipersenjatai dengan senjata berat berusaha untuk meraih cita-cita mereka sendiri.
Ketika aliansi Fajr Libya mengambil Tripoli tahun lalu, pemerintah dan parlemen yang diakui dunia internasional berlindung di timur dekat perbatasan dengan Mesir.
Jihadis ISIS memanfaatkan kekacauan dan bergerak sehingga berhasil merebut wilayah, terutama di daerah-daerah di sekitar Sirte.
sumber: al-arabiya
oleh: n3m0
Mohamed al-Shami, kepala pers di Fajr Libya, mengatakan pertempuran dengan ISIS terjadi di daerah sekitar 15 kilometer (sembilan mil) selatan Sirte, kota asal diktator Muammar Qaddafi.
Shami mengatakan pertempuran dimulai saat jihadis menyerang posisi yang diawaki oleh anggota Yonif 166. Satu pejuang koalisi dan 23 jihadis tewas, tambahnya.
Ada pertempuran sporadis antara batalion dan ISIS selama lebih dari dua bulan.
Batalyon 166 telah ditugaskan oleh Kongres Nasional Umum, administrasi saingan pemerintah yang diakui secara internasional, untuk memulihkan keamanan di Sirte, 450 kilometer timur dari Tripoli.
Setelah Qaddafi digulingkan dan dibunuh pada 2011, kekacauan turun di Libya ketika mantan kelompok pemberontak yang dipersenjatai dengan senjata berat berusaha untuk meraih cita-cita mereka sendiri.
Ketika aliansi Fajr Libya mengambil Tripoli tahun lalu, pemerintah dan parlemen yang diakui dunia internasional berlindung di timur dekat perbatasan dengan Mesir.
Jihadis ISIS memanfaatkan kekacauan dan bergerak sehingga berhasil merebut wilayah, terutama di daerah-daerah di sekitar Sirte.
sumber: al-arabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar