Courtesy Zaman Al-Wasl |
Pemboman udara terhadap wilayah di kota utara-barat Idlib dan pinggiran kota Saraqeb menyebabkan 24 orang tewas, termasuk dua anak, mengatakan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Kelompok pengawas yang berbasis di Inggris mengatakan serangan menargetkan sebuah bangunan dimana warga sipil bersembunyi, menambahkan bahwa serangan lainnya menghantam lingkungan dari pangkalan udara Abu Al-Duhur, yang dikepung oleh Nusra Front di pedesaan Idlib.
Di provinsi selatan Daraa, wilayah lain dimana militan terkait Al-Qaeda berada di dekat perbatasan Yordania, serangan udara oleh angkatan udara Suriah menewaskan 10 orang, termasuk tujuh anak, kantor berita Xinhua melaporkan mengutip observatorium.
Kantor berita pemerintah Suriah SANA mengatakan angkatan udara Suriah menghantam konvoi kendaraan dan persenjataan milik pemberontak di pedesaan Idlib, menghancurkan konvoi dan membunuh puluhan gerilyawan.
Operasi di Aleppo terjadi hanya sehari setelah pasukan pemerintah Suriah yang didukung oleh pejuang yang setia dikatakan telah menahan serangan oleh Nusra Front terhadap wilayah Jamiyet al-Zahara yang dikuasai pemerintah di bagian barat dari kota Aleppo.
Para militan Nusra meledakkan sebuah terowongan di bawah markas Intelijen Aviation di Jamiyet al-Zahara, diikuti dengan pertempuran yang intens yang berlangsung selama berjam-jam sampai Selasa pagi.
Aktivis oposisi mengklaim bahwa kepanikan menyebar di antara penduduk di bagian barat Aleppo, dan bahwa pemerintah mulai mengosongkan lembaga penting, seperti museum Aleppo dan Bank Sentral.
Observatorium itu mengatakan 40 bom barel minyak mentah dijatuhkan di Yarmouk Camp yang menampung pengungsi Palestina sejak 4 April, hari dimana kampanye udara di atas kamp dimulai.
sumber: ZA
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar