wartaperang - Taliban Pakistan menewaskan lima polisi dalam serangan roket di negara barat daya, otoritas dan seorang juru bicara Taliban mengatakan Jumat. Serangan Taliban yang lain menghantam bus polisi di kota terbesar Pakistan, Karachi meninggalkan 10 orang luka-luka.
Gerilyawan menembakkan roket Kamis malam di sebuah kendaraan yang membawa lima polisi di distrik Loralai provinsi Baluchistan, menewaskan mereka semua, sekretaris rumah provinsi Akbar Durrani mengatakan Jumat. Loralai adalah wilayah sekitar 200 kilometer (120 mil) utara dari Quetta, ibukota provinsi Baluchistan.
Pada hari Jumat, sebuah bom pinggir jalan menghantam sebuah bus yang membawa polisi di kota pelabuhan Karachi, melukai 10 orang, kata polisi Mohammad Ali. Serangan itu terjadi saat bus berjalan melalui daerah perumahan kota dari Quaid-e-Abad.
Pihak berwenang menduga bom itu melekat pada sepeda motor dan diledakkan dari jarak jauh, kata Ali. Beberapa korban bom yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Juru bicara Taliban Pakistan Mohammad Khurassani mengatakan dalam pernyataan kepada wartawan bahwa kelompok militan melakukan kedua serangan tersebut.
Perdana Menteri Nawaz Sharif mengutuk serangan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "tindakan pengecut seperti itu" tidak bisa melemahkan tekad pemerintahnya menghilangkan terorisme dan ekstremisme.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
Gerilyawan menembakkan roket Kamis malam di sebuah kendaraan yang membawa lima polisi di distrik Loralai provinsi Baluchistan, menewaskan mereka semua, sekretaris rumah provinsi Akbar Durrani mengatakan Jumat. Loralai adalah wilayah sekitar 200 kilometer (120 mil) utara dari Quetta, ibukota provinsi Baluchistan.
Pada hari Jumat, sebuah bom pinggir jalan menghantam sebuah bus yang membawa polisi di kota pelabuhan Karachi, melukai 10 orang, kata polisi Mohammad Ali. Serangan itu terjadi saat bus berjalan melalui daerah perumahan kota dari Quaid-e-Abad.
Pihak berwenang menduga bom itu melekat pada sepeda motor dan diledakkan dari jarak jauh, kata Ali. Beberapa korban bom yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Juru bicara Taliban Pakistan Mohammad Khurassani mengatakan dalam pernyataan kepada wartawan bahwa kelompok militan melakukan kedua serangan tersebut.
Perdana Menteri Nawaz Sharif mengutuk serangan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "tindakan pengecut seperti itu" tidak bisa melemahkan tekad pemerintahnya menghilangkan terorisme dan ekstremisme.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar