Courtesy of Zaman al-wasl |
"Ada serangan di pinggiran bandara militer Khalkhalah di provinsi Sweida Jumat," kata Rami Abdel Rahman, kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad telah mampu mempertahankan kontrol atas bandara dan sekitarnya meski kehilangan 20 pejuang. Sedikitnya 15 militan tewas.
Meskipun Observatorium sedang menunggu konfirmasi identitas para penyerang, Abdel Rahman mengatakan kepada AFP mereka cenderung adalah anggota dari jihadis Negara Islam (IS).
Bandara Khalkhalah terletak di sepanjang jalan raya utama yang menghubungkan ibukota provinsi Sweida yang dikuasai rezim ke Damaskus.
"Wilayah ini penting karena menjadi wilayah mayoritas Druze dan berbatasan dengan provinsi Damaskus," kata Abdel Rahman kepada AFP, mengacu pada sekte minoritas yang menganggap Sweida sebagai kubunya.
Rezim Presiden Assad mengklaim untuk melindungi minoritas Suriah melawan Islamis yang didukung pejuang asing.
Namun serangan terhadap komunitas minoritas telah meningkat dengan munculnya Negara Islam, yang secara teratur menargetkan sekte tersebut di Suriah, serta warga Sunni yang melanggar hukum-hukum syariah Islam.
Pada tanggal 25 Maret, pemberontak Suriah dan pejuang Islam menguasai kota Bosra al-Sham, yang terletak di selatan Sweida tetapi terletak di sepanjang jalan raya yang sama seperti bandara Khalkhalah.
Lebih dari 220.000 orang tewas dalam perang empat tahun Suriah yang semakin didominasi oleh kelompok-kelompok jihad.
sumber: ZA
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar