wartaperang - Intelijen militer Suriah telah menewaskan puluhan tahanan di Idlib, beberapa jam sebelum kekalahan memalukan pasukan Bashar al-Assad dengan pemberontak Islam pada hari Sabtu.
Aktivis memposting rekaman secara online yang dilaporkan diambil di dalam markas intelijen di kota yang dibebaskan di Idlib menampilkan puluhan mayat.
Fatah Army, sebuah aliansi kelompok-kelompok Islam termasuk Al-Qaeda Nusra Front telah merebut kota Idlib untuk pertama kalinya dalam perang sipil Suriah.
Fatah Army mengatakan dalam pernyataan itu akan terus berjuang sampai membebaskan wilayah yang lebih luas dari Suriah.
Pernyataan ini menyatakan Fatah Army bukan semata-mata join task army yang telah menyatukan kelompok pemberontak utama di bawah satu komando militer. Tapi mereka adalah kelompok militer nyata yang mencakup komandan yang cukup dan berkualitas dan pejuang yang akan terus berjuang untuk mencapai keuntungan lebih.
Aliansi ini termasuk Nusra Front, gerakan garis keras Ahrar al-Sham dan Jund al-Aqsa, tapi tidak Negara Islam, saingan mereka. Mereka meluncurkan ofensif untuk merebut kota Idlib pada Selasa.
Dengan merebut Idlib, ibukota provinsi barat laut dengan nama yang sama, pemberontak Islam garis keras kini menguasai provinsi kedua setelah Raqqa, kubu kelompok Negara Islam yang telah menjadi target serangan udara yang dipimpin AS.
Perang empat tahun Suriah telah menewaskan lebih dari 220.000 orang dan memaksa jutaan orang keluar dari rumah mereka.
sumber: ZA
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar