Perekam suara kokpit telah mengungkapkan bahwa salah satu pilot tampaknya membuat upaya putus asa untuk masuk kembali ke kokpit, New York Times melaporkan, mengutip sumber yang dekat dengan penyelidikan.
Dan menurut sebuah laporan di BBC, mengutip investigatrs Perancis, co-pilot ingin 'menghancurkan pesawat'.
Co-pilot, yang masih hidup sampai pesawat menabrak gunung, mengambil 'control tunggal pesawat', menurut para peneliti.
The New York Times mengutip seorang penyidik yang tidak disebutkan namanya - mengatakan salah satu kru meninggalkan kokpit, tapi tidak bisa kembali.
"Orang yang berada diluar mengetuk ringan di pintu, dan tidak ada jawaban," kata penyidik, menggambarkan audio dari perekam.
"Dan kemudian dia memukul pintu dengan kuat, dan tidak ada jawaban. Tidak pernah ada jawaban. Anda dapat mendengar ia sedang mencoba untuk menghancurkan pintu bawah."
Germanwings Airbus 320 dari Barcelona ke Dusseldorf, menabrak pegunungan Alpen Prancis setelah penurunan tajam dan cepat selama delapan menit pada hari Selasa pagi menewaskan semua yang berada di dalam pesawat.
Menurut CNN pintu kokpit memiliki tiga posisi: tidak terkunci, normal dan terkunci.
Laporan CNN menambahkan bahwa pintu biasanya akan berada dalam posisi "normal". Namun menurut laporan, ketika salah satu pilot meninggalkan kokpit, pintu beralih ke posisi "dikunci" - mencegah pilot dari menggunakan keypad dan kode darurat untuk mendapatkan kembali dari luar.
Lufthansa, yang memiliki Germanwings, menerbangkan kerabat mereka yang tewas untuk mengunjungi daerah kecelakaan.
Ada beberapa warga negara yang berada dalam penerbangan naas termasuk Iran, Israel, Amerika, Jerman dan Inggris.
Pejabat Prancis belum mengomentari kabar terbaru, mengatakan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan dari data yang telah diambil.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar