wartaperang - Uni Eropa telah bentrok dengan Turki terkait penangkapan besar-besaran pada hari Minggu terhadap wartawan oposisi atas tuduhan merencanakan untuk merebut kekuasaan.
Setidaknya 24 pekerja ditahan setelah penggerebekan di koran Zaman dan saluran Samanyolu TV.
Mereka dikatakan memiliki hubungan dekat dengan ulama Islam Fethullah Gulen, yang tinggal di pengasingan di Amerika Serikat, dimana dia dituduh menjalankan negara paralel di Turki.
Presiden Turki Tayyip Erdogan membela penangkapan dan menolak kritik Uni Eropa.
"Uni Eropa tidak harus mencari kewenangan untuk campur tangan dalam langkah-langkah yang diambil oleh pasukan keamanan Turki, dalam aturan hukum, terhadap unsur-unsur yang mengancam keamanan nasional kita. Mereka harus memikirkan bisnis mereka sendiri."
Tetapi pada hari Senin Uni Eropa menanggapi lagi melalui Presiden Parlemen Eropa, Martin Schulz.
"Masalah dengan kebebasan berekspresi dan kebebasan pers bukanlah hal yang baru di Turki. Kami sangat terkejut melihat serangan terhadap pers di Gezi Park kemarin, sekali lagi kita melihat babak baru serangan pada media yang kritis terhadap pemerintah. Kami sangat prihatin karena yang tampaknya menjadi tanda perkembangan yang sangat berbahaya bahwa kita perlu untuk tetap menutup mata."
Penangkapan tidak dapat mencegah demonstrasi terhadap tindakan pemerintah ini, dan pada hari Senin demonstran tetap berada di luar markas polisi di Istanbul.
sumber: EN
oleh: n3m0
Setidaknya 24 pekerja ditahan setelah penggerebekan di koran Zaman dan saluran Samanyolu TV.
Mereka dikatakan memiliki hubungan dekat dengan ulama Islam Fethullah Gulen, yang tinggal di pengasingan di Amerika Serikat, dimana dia dituduh menjalankan negara paralel di Turki.
Presiden Turki Tayyip Erdogan membela penangkapan dan menolak kritik Uni Eropa.
"Uni Eropa tidak harus mencari kewenangan untuk campur tangan dalam langkah-langkah yang diambil oleh pasukan keamanan Turki, dalam aturan hukum, terhadap unsur-unsur yang mengancam keamanan nasional kita. Mereka harus memikirkan bisnis mereka sendiri."
Tetapi pada hari Senin Uni Eropa menanggapi lagi melalui Presiden Parlemen Eropa, Martin Schulz.
"Masalah dengan kebebasan berekspresi dan kebebasan pers bukanlah hal yang baru di Turki. Kami sangat terkejut melihat serangan terhadap pers di Gezi Park kemarin, sekali lagi kita melihat babak baru serangan pada media yang kritis terhadap pemerintah. Kami sangat prihatin karena yang tampaknya menjadi tanda perkembangan yang sangat berbahaya bahwa kita perlu untuk tetap menutup mata."
Penangkapan tidak dapat mencegah demonstrasi terhadap tindakan pemerintah ini, dan pada hari Senin demonstran tetap berada di luar markas polisi di Istanbul.
sumber: EN
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar