wartaperang - Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan pada hari Kamis menangkap tiga pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) karena menembak warga Denmark di ibukota kerajaan bulan lalu, Saudi Press Agency melaporkan.
Pada tanggal 23 November, polisi Saudi mengatakan warga Denmark ditembak dan terluka saat ia mengemudi dari pekerjaannya di sebuah perusahaan di Jalan Kharj wilayah Riyadh.
Otoritas keamanan Saudi sedang memeriksa video yang diklaim sebagai anggota dari Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan menunjukkan penembakan dari warga Denmark di Riyadh. Awal bulan ini, otoritas keamanan Saudi dilaporkan akan memeriksa video tersebut.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan pada hari Kamis bahwa tiga yang telah ditangkap adalah warga Saudi, salah satunya adalah "penembak, pengemudi dan individu yang membuat film serangan ini."
"Pasukan keamanan mampu merebut senjata yang digunakan dalam kejahatan, yang merupakan pistol Glock, serta kendaraan yang digunakan dalam serangan itu dan pernyataan dari tahanan," kata kementerian itu.
"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa para tersangka melakukan kejahatan karena mereka mendukung ISIS," kata kementerian itu, dengan menambahkan bahwa tiga telah dilatih untuk melakukan operasi dua minggu sebelum serangan itu.
"Kementerian Dalam Negeri menekankan bahwa orang-orang seperti ini tidak akan lepas dari tangan keadilan," kata kementerian itu.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
Pada tanggal 23 November, polisi Saudi mengatakan warga Denmark ditembak dan terluka saat ia mengemudi dari pekerjaannya di sebuah perusahaan di Jalan Kharj wilayah Riyadh.
Otoritas keamanan Saudi sedang memeriksa video yang diklaim sebagai anggota dari Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan menunjukkan penembakan dari warga Denmark di Riyadh. Awal bulan ini, otoritas keamanan Saudi dilaporkan akan memeriksa video tersebut.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan pada hari Kamis bahwa tiga yang telah ditangkap adalah warga Saudi, salah satunya adalah "penembak, pengemudi dan individu yang membuat film serangan ini."
"Pasukan keamanan mampu merebut senjata yang digunakan dalam kejahatan, yang merupakan pistol Glock, serta kendaraan yang digunakan dalam serangan itu dan pernyataan dari tahanan," kata kementerian itu.
"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa para tersangka melakukan kejahatan karena mereka mendukung ISIS," kata kementerian itu, dengan menambahkan bahwa tiga telah dilatih untuk melakukan operasi dua minggu sebelum serangan itu.
"Kementerian Dalam Negeri menekankan bahwa orang-orang seperti ini tidak akan lepas dari tangan keadilan," kata kementerian itu.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar