wartaperang - Dua gerilyawan tewas setelah lima bom meledak pada hari Selasa di ibu kota Yaman Sanaa, dimana banyak pendukung dari kelompok Houthi berada, menurut seorang pejabat keamanan Yaman kepada Agence France-Presse.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan, tapi Houthi telah memerangi militan Islam kelompok al-Qaeda Sunni dan sekutu suku sejak orang-orang bersenjata tersebut merebut Sanaa pada bulan September dan memaksa pengunduran diri pemerintah mereka yang telah lama dipandang korup.
Saksi mata mengatakan ledakan terjadi di pagi hari pada saat hanya beberapa orang berada di jalanan, kantor berita Reuters melaporkan. Salah satu bom meledak ketika seorang anggota milisi Houthi berusaha membongkar, kata penduduk.
Yaman telah dalam kekacauan sejak protes massal pada tahun 2011 memaksa Presiden yang berkuasa lama Ali Abdullah Saleh untuk mundur. Namun ketegangan meningkat setelah Houthi melakukan pengambilalihan Sanaa pada bulan September.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan, tapi Houthi telah memerangi militan Islam kelompok al-Qaeda Sunni dan sekutu suku sejak orang-orang bersenjata tersebut merebut Sanaa pada bulan September dan memaksa pengunduran diri pemerintah mereka yang telah lama dipandang korup.
Saksi mata mengatakan ledakan terjadi di pagi hari pada saat hanya beberapa orang berada di jalanan, kantor berita Reuters melaporkan. Salah satu bom meledak ketika seorang anggota milisi Houthi berusaha membongkar, kata penduduk.
Yaman telah dalam kekacauan sejak protes massal pada tahun 2011 memaksa Presiden yang berkuasa lama Ali Abdullah Saleh untuk mundur. Namun ketegangan meningkat setelah Houthi melakukan pengambilalihan Sanaa pada bulan September.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar