wartaperang - Lebih dari 1.000 militan tewas dalam serangan udara yang dipimpin AS di Suriah, Observatorium Suriah yang berbasis di London untuk Hak Asasi Manusia melaporkan pada hari Senin.
"Sejak awal serangan (pada 23 September) setidaknya 1.171 orang, termasuk 1.119 militan dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan al-Nusra front dibunuh oleh serangan Arab dan internasional di Suriah," Observatorium mengumumkan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh AFP.
Tujuh puluh dua dari mereka yang tewas adalah anggota cabang Al-Qaeda di Suriah, Al-Nusra Front, sementara yang lain adalah jihadis yang afiliasinya tidak diketahui, Observatorium mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Sisanya 52 adalah warga sipil.
ISIS telah menhyatakan sebagai "kekhalifahan" di bagian Irak dan Suriah yang telah mereka kuasai. Meskipun AS menyatakan telah berhasil menahan kemajuan ISIS, namun dari laporan terbaru jurnalis Jerman yang tinggal 10 hari bersama ISIS, bisa diketahui bila fakta di lapangan ISIS masih terlalu kuat. Nantikan liputannya khusus mengenai hal ini.
sumber: alarabiya, other
oleh: n3m0
"Sejak awal serangan (pada 23 September) setidaknya 1.171 orang, termasuk 1.119 militan dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan al-Nusra front dibunuh oleh serangan Arab dan internasional di Suriah," Observatorium mengumumkan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh AFP.
Tujuh puluh dua dari mereka yang tewas adalah anggota cabang Al-Qaeda di Suriah, Al-Nusra Front, sementara yang lain adalah jihadis yang afiliasinya tidak diketahui, Observatorium mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Sisanya 52 adalah warga sipil.
ISIS telah menhyatakan sebagai "kekhalifahan" di bagian Irak dan Suriah yang telah mereka kuasai. Meskipun AS menyatakan telah berhasil menahan kemajuan ISIS, namun dari laporan terbaru jurnalis Jerman yang tinggal 10 hari bersama ISIS, bisa diketahui bila fakta di lapangan ISIS masih terlalu kuat. Nantikan liputannya khusus mengenai hal ini.
sumber: alarabiya, other
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar