wartaperang - Seorang pengemudi berteriak "Allahu Akbar" ("Allah Maha Besar") ketika ia menabrak kerumunan di kota Perancis timur Dijon pada hari Minggu melukai 11 orang, dua orang terluka serius, demikian menurut sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan tersebut.
"Pria yang lahir pada tahun 1974, tampaknya seimbang dan telah berada di rumah sakit jiwa," kata sumber itu kepada AFP, dengan menambahkan bahwa "untuk saat ini motifnya masih belum jelas."
Serangan itu terjadi sehari setelah seorang mualaf Islam Prancis ditembak mati setelah menyerang tiga polisi dengan pisau sementara juga dilaporkan berteriak "Allahu Akbar" di kota pusat Joue-les-Tours.
sumber:alarabiya
oleh: n3m0
"Pria yang lahir pada tahun 1974, tampaknya seimbang dan telah berada di rumah sakit jiwa," kata sumber itu kepada AFP, dengan menambahkan bahwa "untuk saat ini motifnya masih belum jelas."
Serangan itu terjadi sehari setelah seorang mualaf Islam Prancis ditembak mati setelah menyerang tiga polisi dengan pisau sementara juga dilaporkan berteriak "Allahu Akbar" di kota pusat Joue-les-Tours.
sumber:alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar