wartaperang - Seorang warga Palestina telah mengaku sengaja menabrak tiga tentara di luar kamp pengungsi di Tepi Barat, yang awalnya ia klaim sebagai kecelakaan, kata polisi dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.
"Selama interogasi oleh Shin Bet (dinas keamanan), Hamam Masalmeh mengaku menabrak tentara sebagai bagian dari serangan yang direncanakan", kata pernyataan itu terkait insiden pada 5 November dimana tentara terluka.
Ia menambahkan bahwa terdakwa adalah seorang aktivis dalam kelompok militan Islam Hamas.
Masalmeh menyerahkan diri sehari setelah bersikeras serangan pada waktu malam adalah kecelakaan di jalan.
Polisi mengatakan pengemudi berumur 23 tahun, dari sebuah desa di dekat Hebron diharapkan akan vonis "dalam beberapa hari ke depan."
Dia mengatakan kepada interogator ia dipengaruhi oleh serangan hit-and-run sebelum tanggal 5 November dimana warga Palestina dari Jerusalem timur menabrak sekelompok pejalan kaki di kota dan menewaskan seorang polisi.
Dalam insiden itu, pengemudi ditembak mati oleh polisi di tempat kejadian.
Masalmeh mengaku dia juga marah dengan gambar dari perang musim panas berdarah Palestina dengan Israel di Gaza, kata polisi.
Serangan terhadap tentara adalah yang ketiga dari jenisnya dalam dua minggu.
Pada tanggal 22 Oktober, Palestina lain menabrakkan mobilnya ke penumpang di halte trem Yerusalem, membunuh seorang wanita muda dan bayi.
Dia ditembak mati oleh polisi saat ia berusaha melarikan diri dengan berjalan kaki.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
"Selama interogasi oleh Shin Bet (dinas keamanan), Hamam Masalmeh mengaku menabrak tentara sebagai bagian dari serangan yang direncanakan", kata pernyataan itu terkait insiden pada 5 November dimana tentara terluka.
Ia menambahkan bahwa terdakwa adalah seorang aktivis dalam kelompok militan Islam Hamas.
Masalmeh menyerahkan diri sehari setelah bersikeras serangan pada waktu malam adalah kecelakaan di jalan.
Polisi mengatakan pengemudi berumur 23 tahun, dari sebuah desa di dekat Hebron diharapkan akan vonis "dalam beberapa hari ke depan."
Dia mengatakan kepada interogator ia dipengaruhi oleh serangan hit-and-run sebelum tanggal 5 November dimana warga Palestina dari Jerusalem timur menabrak sekelompok pejalan kaki di kota dan menewaskan seorang polisi.
Dalam insiden itu, pengemudi ditembak mati oleh polisi di tempat kejadian.
Masalmeh mengaku dia juga marah dengan gambar dari perang musim panas berdarah Palestina dengan Israel di Gaza, kata polisi.
Serangan terhadap tentara adalah yang ketiga dari jenisnya dalam dua minggu.
Pada tanggal 22 Oktober, Palestina lain menabrakkan mobilnya ke penumpang di halte trem Yerusalem, membunuh seorang wanita muda dan bayi.
Dia ditembak mati oleh polisi saat ia berusaha melarikan diri dengan berjalan kaki.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar