wartaperang - Jumlah korban tewas akibat serangan senjata oleh tersangka militan terhadap tentara yang bepergian di bus di barat laut Tunisia naik menjadi lima pada hari Kamis, kata kementerian pertahanan.
Korban kelima "mengalami luka parah dan meninggal", kata juru bicara Rachid Bouhoula AFP.
Sepuluh tentara lainnya terluka ketika dua orang bersenjata mencurahkan peluru kepada bus dekat perbatasan dengan Aljazair, mendorong pasukan untuk membalas tembakan, kata pihak berwenang.
Kementerian pertahanan mengatakan bila serangan itu adalah "operasi teroris".
Puluhan polisi dan personil militer tewas dalam serangan oleh militan Islam sejak revolusi 2011 di Tunisia yang mengilhami pemberontakan Musim Semi Arab.
Pasukan keamanan telah menindak kelompok militan dekat perbatasan dengan Aljazair.
Pihak berwenang telah menyuarakan kekhawatiran bahwa ekstremis mungkin mencoba untuk mengganggu transisi politik Tunisia, termasuk pemilihan presiden 23 November.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
Korban kelima "mengalami luka parah dan meninggal", kata juru bicara Rachid Bouhoula AFP.
Sepuluh tentara lainnya terluka ketika dua orang bersenjata mencurahkan peluru kepada bus dekat perbatasan dengan Aljazair, mendorong pasukan untuk membalas tembakan, kata pihak berwenang.
Kementerian pertahanan mengatakan bila serangan itu adalah "operasi teroris".
Puluhan polisi dan personil militer tewas dalam serangan oleh militan Islam sejak revolusi 2011 di Tunisia yang mengilhami pemberontakan Musim Semi Arab.
Pasukan keamanan telah menindak kelompok militan dekat perbatasan dengan Aljazair.
Pihak berwenang telah menyuarakan kekhawatiran bahwa ekstremis mungkin mencoba untuk mengganggu transisi politik Tunisia, termasuk pemilihan presiden 23 November.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar