wartaperang - Pelajari beberapa kata dasar Kurdi, tidak melakukan perjalanan ke Suriah melalui Turki, gunakan kaus kaki hangat, dan belajar tentang Abdullah Ocalan, pemimpin Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Ini adalah beberapa tips yang dibagi di antara calon rekrutan Barat oleh Unit Rakyat Perlindungan Kurdi (YPG), milisi Kurdi Suriah yang memerangi militan Negara Islam di Kobani, Suriah.
Karena semakin banyak cerita muncul dari relawan muda barat yang bergabung atau mencari cara untuk bergabung dengan barisan, YPG melakukan kampanye perekrutan melalui media sosial, menargetkan pria dan wanita yang ingin bergabung.
Barat yang menyatakan minat mereka pada media sosial untuk bergabung dengan YPG di Kobani diarahkan ke halaman rekrutmen khusus di Facebook.
Halaman The Lions Rojava terang-terangan menjelaskan tentang misinya:
"Unit Pertahanan BERGABUNG Rakyat / YPG / di Rojava, Suriah, KIRIM TERORIS KE NERAKA dan selamatkan KEMANUSIAAN"
Dan dipasang dalam halaman FBnya adalah veteran Angkatan Darat AS Jordan Matson, yang bergabung dengan YPG dua bulan yang lalu. Salah satu dari empat orang warga Amerika yang diketahui berjuang untuk YPG saat ini di Kobani.
Halaman itu juga memberikan rincian dari warga Barat lainnya yang telah datang ke Suriah untuk bergabung dengannya, bersama dengan pesan motivasi menekankan peran dari YPG dan Peshmerga dalam "membela dunia beradab terhadap barbarisme".
Salah satunya adalah warga Swedia berumur 29 tahun Rahel Qadir, yang dikutip mengatakan bahwa ia termotivasi untuk bergabung dengan YPG setelah dipengaruhi oleh video yang memperlihatkan kekerasan dari Negara Islam.
Tidak semua warga negara Barat bergabung dengan YPG memiliki latar belakang Kurdi atau koneksi ke gerakan nasional Kurdi.
Di antara mereka adalah seorang wanita Kanada, pada 11 November ikut bergabung yaitu Gill Rosenberg 31 tahun, yang tinggal di Israel dan dilaporkan bertugas di Angkatan Pertahanan Israel. The Lions of Rojava menerbitkan foto-foto Rosenberg, yang tidak menyebutkan nama. Dalam beberapa foto, Rosenberg tampaknya bekerja di sebuah toko roti di Suriah.
Beberapa orang telah meninggalkan komentar di Lions halaman Rojava, mengatakan bahwa mereka juga ingin bergabung dengan YPG.
Berbeda dengan halaman-halaman pendukung dari Negara Islam, hampir jarang sekali halaman-halaman seperti itu sanggup bertahan lama di FB.
Negara Islam tetap menggunakan Internet sebagai media perekrutan mereka, namun mereka yang tertarik pada akhirnya akan berhubungan secara private untuk menjaga kerahasiaan mereka. Dengan semakin ketatnya pengawasan barat terhadap komunikasi yang bertujuan untuk membatasi warga dari barat berjuang dengan pasukan Negara Islam, mau tidak mau para rekruter harus kreatif dalam mempertahankan link komunikasi dengan simpatisan.
sumber: rferl, medsos
oleh: n3m0
Karena semakin banyak cerita muncul dari relawan muda barat yang bergabung atau mencari cara untuk bergabung dengan barisan, YPG melakukan kampanye perekrutan melalui media sosial, menargetkan pria dan wanita yang ingin bergabung.
Barat yang menyatakan minat mereka pada media sosial untuk bergabung dengan YPG di Kobani diarahkan ke halaman rekrutmen khusus di Facebook.
@think8675309 go on Facebook and msg "the lions of rojava". So far one group of men have joined him! Keep me posted pic.twitter.com/s50jIju8UN
— Evin Alphabet (@EvinAlphabet) November 6, 2014
Ada halaman facebook yang namanya, Lions of Rojava, yang memiliki arti yang mirip dengan kelompok IS, Lions of Tauhid - telah mengumpulkan lebih dari 15.800 fan.Halaman The Lions Rojava terang-terangan menjelaskan tentang misinya:
"Unit Pertahanan BERGABUNG Rakyat / YPG / di Rojava, Suriah, KIRIM TERORIS KE NERAKA dan selamatkan KEMANUSIAAN"
Dan dipasang dalam halaman FBnya adalah veteran Angkatan Darat AS Jordan Matson, yang bergabung dengan YPG dua bulan yang lalu. Salah satu dari empat orang warga Amerika yang diketahui berjuang untuk YPG saat ini di Kobani.
Halaman itu juga memberikan rincian dari warga Barat lainnya yang telah datang ke Suriah untuk bergabung dengannya, bersama dengan pesan motivasi menekankan peran dari YPG dan Peshmerga dalam "membela dunia beradab terhadap barbarisme".
Salah satunya adalah warga Swedia berumur 29 tahun Rahel Qadir, yang dikutip mengatakan bahwa ia termotivasi untuk bergabung dengan YPG setelah dipengaruhi oleh video yang memperlihatkan kekerasan dari Negara Islam.
Tidak semua warga negara Barat bergabung dengan YPG memiliki latar belakang Kurdi atau koneksi ke gerakan nasional Kurdi.
Di antara mereka adalah seorang wanita Kanada, pada 11 November ikut bergabung yaitu Gill Rosenberg 31 tahun, yang tinggal di Israel dan dilaporkan bertugas di Angkatan Pertahanan Israel. The Lions of Rojava menerbitkan foto-foto Rosenberg, yang tidak menyebutkan nama. Dalam beberapa foto, Rosenberg tampaknya bekerja di sebuah toko roti di Suriah.
Beberapa orang telah meninggalkan komentar di Lions halaman Rojava, mengatakan bahwa mereka juga ingin bergabung dengan YPG.
Berbeda dengan halaman-halaman pendukung dari Negara Islam, hampir jarang sekali halaman-halaman seperti itu sanggup bertahan lama di FB.
Negara Islam tetap menggunakan Internet sebagai media perekrutan mereka, namun mereka yang tertarik pada akhirnya akan berhubungan secara private untuk menjaga kerahasiaan mereka. Dengan semakin ketatnya pengawasan barat terhadap komunikasi yang bertujuan untuk membatasi warga dari barat berjuang dengan pasukan Negara Islam, mau tidak mau para rekruter harus kreatif dalam mempertahankan link komunikasi dengan simpatisan.
sumber: rferl, medsos
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar